Harga Sembako di Jawa Timur Bergerak Dinamis, Ini Daftar Komoditas Naik dan Turun

Oleh: Tim Redaksi
Senin, 20 Oktober 2025 | 12:45 WIB
Bahan Pokok di salah satu pasar di Jakarta. (BeritaNasional/Oke Atmaja).
Bahan Pokok di salah satu pasar di Jakarta. (BeritaNasional/Oke Atmaja).

BeritaNasional.com -  Harga pangan pokok di wilayah Jawa Timur kembali mengalami fluktuasi pada periode 17 hingga 20 Oktober 2025.

Data dari Panel Harga Pangan Nasional, seperti dikutip Senin (20/10/2025) mencatat bahwa beberapa komoditas utama seperti beras premium, bawang merah, dan daging sapi murni menunjukkan tren kenaikan, sementara di sisi lain komoditas seperti cabai rawit merah dan minyak goreng curah justru mengalami penurunan tipis.

Beras Premium Naik Tipis, Beras SPHP Jadi Penopang Harga

Selama empat hari pemantauan, beras premium mencatat kenaikan dari Rp 15.213 per kilogram pada 17 Oktober menjadi Rp 15.367 per kilogram pada 20 Oktober 2025.

Sementara itu, beras medium relatif stabil di kisaran Rp 12.852 – Rp 12.926 per kilogram. Menariknya, beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang disubsidi pemerintah masih menjadi pilihan utama masyarakat karena harganya paling terjangkau, yakni Rp 11.936 per kilogram pada akhir periode.

Kenaikan harga beras premium ini dapat menjadi sinyal adanya tekanan pada pasokan atau biaya produksi, sementara posisi stabil beras medium dan harga lebih rendah beras SPHP menjadi penopang agar daya beli masyarakat tetap terjaga.

Bawang dan Daging Sapi Merah Mencatat Kenaikan

Harga bawang merah mengalami kenaikan cukup signifikan, dari Rp 35.741 per kilogram melonjak menjadi Rp 36.797 per kilogram.

Untuk bawang putih bonggol, harga naik menjadi Rp 30.813 per kilogram. Kenaikan ini dipicu oleh menurunnya pasokan di sejumlah sentra produksi, yang memengaruhi harga di tingkat eceran.

Di sektor protein hewani, daging sapi murni juga mengalami kenaikan dari Rp 119.971 menjadi Rp 121.758 per kilogram, menandakan bahwa komoditas hewani masih menghadapi tekanan harga menjelang akhir Oktober.

Cabai Rawit dan Minyak Goreng Curah Justru Turun

Berbanding terbalik dengan bawang dan daging, beberapa komoditas lainnya mengalami penurunan harga. Cabai merah besar turun dari Rp 47.585 menjadi Rp 44.542 per kilogram, sementara cabai merah keriting juga menurun ke angka Rp 47.409 per kilogram.

Sedangkan untuk minyak goreng curah, tercatat penurunan dari Rp 17.825 menjadi Rp 17.342 per liter, dan merek Minyakita stabil di sekitar Rp 16.643 per liter.

Penurunan harga ini diduga berasal dari lancarnya distribusi serta penyesuaian harga bahan baku yang lebih murah.

Komoditas Unggas & Lainnya Terkendali

Harga telur ayam ras terpantau stabil di kisaran Rp 29.300–Rp 29.500 per kilogram, dengan sedikit kenaikan pada 20 Oktober.

Demikian pula dengan daging ayam ras, yang masih berada di angka sekitar Rp 36.030 per kilogram. Kondisi ini menunjukkan bahwa pasar unggas di Jawa Timur relatif terkendali dengan baik.

Beberapa komoditas lainnya seperti garam konsumsi, ikan kembung, dan tepung terigu kemasan juga menunjukkan stabilitas harga sepanjang periode pemantauan.

Misalnya garam konsumsi naik tipis dari Rp 9.265 ke Rp 9.348 per kilogram, sementara ikan kembung dan ikan tongkol masing‑masing berada di kisaran Rp 35.679 dan Rp 31.852 per kilogram pada 20 Oktober 2025.

(Rep/Reihana Hidayati)sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: