Prabowo Ingatkan APEC: Perdagangan Bebas Harus Disertai Keadilan dan Kesetaraan

Oleh: Ahda Bayhaqi
Sabtu, 01 November 2025 | 13:06 WIB
Prabowo ingatkan APEC: perdagangan bebas harus disertai keadilan dan kesetaraan. (Foto/BPMI)
Prabowo ingatkan APEC: perdagangan bebas harus disertai keadilan dan kesetaraan. (Foto/BPMI)

BeritaNasional.com - Presiden Prabowo mengingatkan bahwa forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) didirikan atas dasar prinsip pertumbuhan ekonomi inklusif dan kerja sama antarnegara. Karenanya, misi utama APEC adalah untuk memfasilitasi perdagangan bebas yang disertai keadilan dan kesetaraan.

"Peran dan misi utama APEC adalah memfasilitasi perdagangan bebas, investasi, serta kerja sama multilateral berdasarkan rasa kebersamaan di seluruh kawasan kita," kata Prabowo dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Gyeongju, Korea Selatan, Jumat (31/10/2025), yang dikutip melalui keterangan pers, Sabtu (1/11/2025). 

Prabowo mengingatkan, jangan sampai perpecahan merusak stabilitas yang menopang pertumbuhan ekonomi di Asia-Pasifik.

"Keyakinan ini harus tetap kita jaga. Kita tidak boleh membiarkan perpecahan merusak stabilitas yang selama ini menopang pertumbuhan kita," tegasnya.

Kepala negara ini mengingatkan, saat ini waktu yang tepat untuk memperbarui komitmen negara APEC terhadap kerja sama ekonomi multilateral yang terbuka, adil, dan inklusif.

"Indonesia berkomitmen terhadap sistem perdagangan multilateral yang berbasis aturan, dengan WTO (Organisasi Perdagangan Dunia) sebagai intinya, demi memastikan setiap pihak dapat bersaing secara setara," ujar Prabowo.

Prabowo melanjutkan, pertumbuhan yang tidak inklusif adalah pertumbuhan yang memecah belah. Perpecahan menimbulkan ketidakstabilan, sehingga menciptakan situasi tindak kondusif bagi perdamaian dan kemakmuran. 

"Karena itu, inklusivitas harus menjadi pedoman kita. Keberlanjutan juga harus senantiasa menjadi kompas utama bagi masa depan dunia yang aman. APEC harus memastikan bahwa manfaat perdagangan dan investasi dapat dirasakan oleh semua pihak, agar tidak ada satu pun ekonomi yang tertinggal," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Prabowo juga memamerkan program nasional yang dieksekusi pemerintahannya untuk menciptakan ekonomi inklusif. Di antaranya melalui pemberdayaan UMKM dan pendirian Koperasi Desa Merah Putih di seluruh pelosok.

"Di Indonesia, kami memberdayakan UMKM, membangun ribuan koperasi, dan memberi kesempatan bagi masyarakat untuk memiliki peran lebih besar dalam perekonomian," terang mantan Danjen Kopassus itu. sinpo

Editor: Kiswondari
Komentar: