Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana 4 November 2025

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Selasa, 04 November 2025 | 13:30 WIB
Angin kencang dan hujan merobohkan atap rumah warga di Lampung. (BeritaNasional/BNPB)
Angin kencang dan hujan merobohkan atap rumah warga di Lampung. (BeritaNasional/BNPB)

BeritaNasional.com -  Badan Nasional Pemanggulangan Bencana (BNPB) mencatat berbagai peristiwa bencana yang dilaporkan hingga Selasa (4/11/2025), pukul 07.00 WIB. Bencana hidrometeorologi basah mendominasi kejadian di beberapa wilayah Indonesia.

Berikut rangkuman berita situasi dan penanganannya.

1. Sejumlah wilayah di Provinsi Jawa Timur dilanda bencana hidrometeorologi basah, seperti cuaca ekstrem dan banjir. Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau Pusdalops BNPB mencatat cuaca ekstrem menerjang Kabupaten Pamekasan.

Insiden ini berlangsung bersamaan dengan turunnya hujan lebat. Sebanyak 5 desa dan 1 kelurahan yang tersebar 4 kecamatan terdampak bencana ini. Kerugian material tercatat rumah terdampak 9 unit, fasilitas pendidikan 1 unit dan tempat ibadah 1 unit. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membantu warga yang rumahnya mengalami kerusakan. 

2. Angin kencang juga menerjang Kabupaten Nganjuk pada Minggu (2/11), pukul 13.30 WIB. Wilayah terdampak berada di Desa Sidoharjo, Kecamatan Tanjunganom. Dampak angin kencang di desa ini merusak 8 rumah warga. Laporan BPBD Kabupaten Nganjuk, rumah rusak berat sebanyak 2 unit, rusak sedang 2 unit dan rusak ringan 4 unit. Pada hari itu juga, personel BPBD membantu warga yang rumahnya mengalami kerusakan. 

3. Cuaca ekstrem juga menerjang Kabupaten Banyuwangi pada Minggu (2/11), pukul 14.00 WIB. Angin kencang merusak 27 rumah warga dengan tingkat rusak ringan. Wilayah terdampak di Desa Seneporejo, Kecamatan Siliragung, dan Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore. BPBD setempat masih melakukan pendataan dampak pascabencana. 

4. Peristiwa sama melanda Kabupaten Malang pada Minggu (2/11), pukul 15.00 WIB. Wilayah terdampak berlokasi di Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau. Dampak bencana ini tercatat rumah rusak berat 9 unit, rusak sedang 14 unit dan rusak ringan 89 unit. Tidak ada laporan adanya korban jiwa ataupun pengungsian. 

5. Di wilayah Kabupaten Jember, banjir terjadi pada Minggu (2/11), pukul 20.00 WIB. Insiden ini berlangsung setelah adanya hujan intensitas sedang hingga lebat di sekitar Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul. Banjir mengakibatkan 3 desa di 2 kecamatan terdampak. Kejadian tersebut menyebabkan dampak pada 280 KK (469 jiwa) di tiga desa. Pada Senin (3/11), banjir telah surut di dua desa, Tanggul Wetan dan Tanggul Kulon, sedangkan di Desa Sembono air masih menggenangi beberapa titik. 

6. Sementara itu, di wilayah Provinsi Lampung, angin kencang menerjang Kabupaten Pesawaran. Kejadian ini berlangsung pada Senin (3/11), pukul 15.30 WIB. Angin kencang melanda dua desa di dua kecamatan. Bencana ini berdampak pada 52 KK, sedangkan kerugian material di antaranya rumah rusak berat 5 unit, rusak sedang 10 unit, rusak ringan 37, serta fasilitas Pendidikan rusak berat 1 unit. 

7. Di wilayah Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah, banjir rob terjadi pada Senin (3/11). Desa terdampak yaitu Desa Prapag Lor, Kecamatan Losari. Masyarakat terdampak sebanyak 2.378 KK. Pada hari itu juga (3/11), tinggi muka air berangsur surut, dan terpantau setinggi 10 cm. 

Menyikapi potensi bahaya hidrometeorologi basah yang dapat berujung bencana, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. BPBD bersama dinas terkait dapat melakukan upaya pencegahan dan mitigasi, seperti pemantauan tanggul, pembersihan saluran air atau pemotongan ranting-ranting pohon di ruang publik.

Selain itu, warga diharapkan untuk mengecek struktur atap atau pun bergotong royong untuk membersihkan drainase di sekitar rumah. Pada saat adanya angin kencang dan berada di luar ruangan, hindari berteduh di bawah pohon, serta pastikan berlindung di dalam bangunan yang kokoh. 


 sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: