BPS Ungkap MBG Bantu Dongkrak Ekonomi pada Triwulan III-2025

Oleh: Tim Redaksi
Kamis, 06 November 2025 | 06:49 WIB
BPS ungkap MBG bantu dongkrak ekonomi pada triwulan III-2025. (BeritaNasional/Setpres)
BPS ungkap MBG bantu dongkrak ekonomi pada triwulan III-2025. (BeritaNasional/Setpres)

BeritaNasional.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berlangsung di berbagai daerah di Indonesia, turut menopang kinerja ekonomi triwulan III-2025.

 

“Kebijakan fiskal pemerintah dalam memastikan efektivitas belanja, khususnya melalui implementasi program Makan Bergizi Gratis, turut menopang kinerja ekonomi pada triwulan III 2025,” kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat konferensi pers di Jakarta, yang dikutip Kamis (6/11/2025).

 

Edy menjelaskan, sektor yang berkontribusi besar yakni pertanian tercatat bertumbuh 6,51 persen. Hal ini ditopang oleh peningkatan permintaan daging ayam dan telur ayam ras seiring perluasan distribusi MBG di berbagai daerah. Sama halnya dengan sub-sektor tanaman pangan yang juga tumbuh 9,94 persen, yang dipicu kenaikan produktivitas dan luas panen padi dalam memastikan ketersediaan pangan pokok untuk mendukung program MBG.

 

Selanjutnya, sambung Edy, kinerja sektor makanan dan minuman memperlihatkan efek mengganda dari kebijakan ini. Mulai dari industri pengolahan makanan dan minuman tumbuh 6,49 persen, diiringi peningkatan produksi berbagai bahan pangan olahan. Begitu juga konsumsi rumah tangga tumbuh 4,89 persen dengan kontribusi 53,14 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

 

“Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga tetap menjadi motor utama pertumbuhan dengan kontribusi 2,54 persen terhadap PDB,” terang Edy.

 

Selain itu, Edy menyampaikan bahwa pertumbuhan transaksi digital juga mendukung peningkatan akses pangan dan distribusi MBG. Pihaknya mencatat transaksi e-commerce naik 6,19 persen secara kuartal, seiring meluasnya pemanfaatan platform daring oleh pelaku usaha pangan, termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

 

Meninjau sisi ketenagakerjaan, lanjut dia, sektor pertanian dan industri makanan-minuman menjadi tulang punggung penyerapan tenaga kerja baru. Hingga Agustus 2025, tercatat jumlah penduduk bekerja bertambah 1,90 juta orang, sementara tingkat pengangguran turun menjadi 4,85 persen.

 

“Ini sejalan dengan fokus pemerintah memperkuat ketahanan pangan dan mendukung program Makan Bergizi Gratis,” ujarnya.

 

Edy menambahkan, stabilitas harga pangan dan permintaan domestik yang menguat dianggap mampu menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional. Pemerintah disebut terus mengendalikan inflasi melalui sinergi kebijakan fiskal dan moneter, sementara mobilitas masyarakat yang meningkat turut memperluas distribusi dan konsumsi pangan di seluruh wilayah.

 

“Dengan kontribusi besar terhadap pertumbuhan sektor pertanian, industri pengolahan, dan penyerapan tenaga kerja, program Makan Bergizi Gratis tidak hanya memberikan manfaat sosial bagi masyarakat, tetapi juga memperkuat rantai nilai ekonomi domestik dan memastikan fondasi pertumbuhan nasional yang lebih inklusif,” tutur Edy. 

Sumber: Antarasinpo

Editor: Kiswondari
Komentar: