Badai Melissa Hantam Kuba-Haiti, PBB Galang Dana USD74 Juta untuk Bantuan Darurat

BeritaNasional.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Kuba menggelang dana total USD74 juta (sekitar Rp 1,2 triliun) untuk membantu negara Kuba dan Haiti pulih dari dampak dahsyat Badai Melissa. Rencana ini disusun bersama dengan pemerintah Kuba.

Menurut Farhan Haq, Wakil Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB, rencana tersebut bertujuan menjangkau sekitar 1 juta orang yang sangat membutuhkan bantuan.

Secara keseluruhan, Badai Melissa diperkirakan berdampak pada 2,2 juta jiwa di empat provinsi timur Kuba, yaitu Granma, Santiago de Cuba, Holguin, dan Guantanamo.

Mengutip Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Haq mencatat bahwa Rencana Aksi ini merupakan upaya terkoordinasi dari berbagai badan PBB untuk mendukung pemerintah dan sistem pertahanan sipil Kuba.

Respons bantuan PBB difokuskan pada lima sektor utama:

• Kesehatan
• Air dan Sanitasi
• Tempat Berlindung
• Pendidikan
• Pemulihan Dini

"Perhatian khusus diberikan pada kebutuhan perempuan, anak-anak dan kelompok rentan lainnya," ujar Haq yang dikutip dari Xinhua News pada Kamis (6/11/2025).

Meski total dana yang dibutuhkan mencapai 74 juta dolar AS, Farhan Haq mengungkapkan bahwa saat ini PBB masih menghadapi kekurangan pendanaan yang signifikan.

"Dari 74 juta dolar yang diminta dalam rencana tersebut, 4 juta dolar telah dicairkan menjelang badai dari Dana Tanggap Darurat Pusat PBB," jelas Haq. Selain itu, badan-badan PBB juga telah menjanjikan tambahan 7 juta dolar, sehingga kekurangan pendanaan untuk memenuhi kebutuhan mendesak masih sekitar 64 juta dolar AS.

Sementara itu, di negara tetangganya, Haiti, dampak Badai Melissa juga meninggalkan tragedi. Pihak berwenang setempat melaporkan bahwa hingga Selasa, sedikitnya 43 orang tewas, puluhan lainnya terluka, dan setidaknya 13 orang masih hilang.

Menurut OCHA yang dikutip oleh Haq, PBB dan mitra kemanusiaan lainnya terus meningkatkan upaya tanggap darurat di wilayah Grand Sud, yang merupakan wilayah Haiti paling terdampak oleh Badai Melissa.