DPC Gerindra Makassar Tutup Pintu untuk Budi Arie, Ini Penjelasannya

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 07 November 2025 | 07:32 WIB
Budi Arie Setiadi, kembali dipercaya memimpin DPP Relawan PROJO untuk periode 2025–2030. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Budi Arie Setiadi, kembali dipercaya memimpin DPP Relawan PROJO untuk periode 2025–2030. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com -  Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Makassar menyampaikan sikap tegas menolak keinginan Budi Arie bergabung ke Partai Gerindra.

Pernyataan itu diungkap langsung oleh Ketua DPC Gerindra Makassar, Eric Horas, usai menghadiri rapat koordinasi bulanan di Makassar.

Eric menilai, meskipun Gerindra dikenal sebagai partai terbuka bagi masyarakat yang ingin berkontribusi di dunia politik, tetap ada prinsip dan arah perjuangan partai yang wajib dipahami oleh setiap kader.

“Partai Gerindra terbuka untuk siapa saja yang memenuhi syarat umum serta memahami arah perjuangan partai. Kalau karena Pak Budi Arie merasa pernah berjuang memenangkan Bapak Prabowo, itu memang kewajiban setiap kader, tetapi tidak cukup hanya di situ,” ujar Eric Horas, dikutip dari keterangannya, Jumat (7/11/2025).

Menurut Eric, setiap orang yang ingin menjadi bagian dari Gerindra harus memahami bahwa keanggotaan tidak semata-mata didasari dukungan terhadap sosok tertentu.

Ia menegaskan, perjuangan di dalam partai menuntut komitmen dan pemahaman terhadap nilai-nilai dasar Gerindra yang berorientasi pada kepentingan rakyat.

Lebih jauh, Eric menambahkan bahwa Gerindra memiliki garis perjuangan yang jelas dan konsisten, sehingga tidak bisa dijadikan tempat singgah politik semata.

“Kami ingin memastikan bahwa siapa pun yang masuk ke Gerindra bukan hanya karena momentum politik, tetapi karena memiliki komitmen jangka panjang terhadap cita-cita perjuangan partai,” tegasnya.

Fraksi Gerindra DPRD Makassar Sepakat Menolak

Sikap serupa juga disampaikan oleh Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Makassar, Kasrudi.

Ia menuturkan bahwa keterbukaan Gerindra tidak berarti setiap orang bisa diterima tanpa pertimbangan mendalam.

“Partai Gerindra akan melihat dan mempertimbangkan setiap orang yang ingin bergabung. Harus jelas tujuannya, jangan sampai ke depan justru menimbulkan ketidakharmonisan dalam internal partai. Kalau ada potensi itu, tentu kami menolak,” ujarnya.

Kasrudi menilai, menjaga kekompakan dan soliditas internal partai jauh lebih penting daripada sekadar menambah jumlah anggota.

Menurutnya, setiap keputusan harus tetap berpijak pada semangat kebersamaan dan menjaga marwah perjuangan Gerindra, baik di tingkat daerah maupun nasional.

“Kami tidak ingin dinamika politik personal mengganggu stabilitas dan kekompakan kader di Makassar,” tambahnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: