Tak Peduli Genosida, Kazakhstan Perbaiki Hubungan dengan Israel
BeritaNasional.com - Hamas mengecam keras upaya Kazakhstan memulihkan hubungan dengan Israel dengan bergabung dalam Perjanjian Abraham (Abraham Accords). Upaya Kazakhstan sama saja tidak mempedulikan agresi militer dan genosida Israel di Gaza.
Dalam pernyataannya yang dirilis, kelompok perlawanan Palestina itu menyebut langkah Kazakhstan itu sebagai pembenaran atas tindakan Israel yang melakukan genosida terhadap lebih dari 68.800 warga Palestina sejak 7 Oktober 2023.
"Deklarasi Kazakhstan untuk bergabung dengan Abraham Accords dan memperkuat hubungan dengan entitas kriminal Zionis Israel. Ini merupakan Langkah buruk yang tidak bisa diterima dan memalukan," kata Hamas.
Kantor Presiden Kazakhstan sebelumnya membenarkan rencana negara itu untuk bergabung dengan Perjanjian Abraham sebagai bagian dari kebijakan luar negeri.
Presiden AS Donald Trump kemudian secara resmi mengumumkan bahwa Kazakhstan akan bergabung dengan negara-negara yang telah menormalisasi hubungan dengan Israel.
Hubungan diplomatik Kazakhstan-Israel telah terjalin sejak 1992, yang diperkuat melalui kunjungan pejabat tinggi dan kedutaan besar kedua negara.
Pada 2020, AS meluncurkan proses untuk memulihkan hubungan Israel-Arab dan menandatangani serangkaian dokumen yang dikenal sebagai Abraham Accords. Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko bergabung dalam perjanjian itu.
Sumber: Antara
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 11 jam yang lalu







