Gunung Semeru Erupsi 2 Kali Pagi Ini, Abu Vulkanik Membubung hingga 800 Meter

Oleh: Tarmizi Hamdi
Senin, 10 November 2025 | 07:05 WIB
Gunung Semeru erupsi. (Foto/Dok Magma Indonesia)
Gunung Semeru erupsi. (Foto/Dok Magma Indonesia)

BeritaNasional.com - Gunung Semeru di Jawa Timur kembali menunjukkan aktivitas vulkanik dengan meletus (erupsi) dua kali pada Senin pagi (10/11/2025). 

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Sigit Rian Alfian melaporkan bahwa erupsi menghasilkan kolom abu tebal yang mengarah ke timur laut.

Erupsi pertama tercatat terjadi pada pukul 04.36 WIB. Kolom abu teramati setinggi 800 meter di atas puncak atau setara dengan 4.476 meter di atas permukaan laut.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut," tulis Sigit dalam laporannya yang dikutip dari laman resmi Magma Indonesia pada Senin (10/11/2025).. 

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 131 detik.

Erupsi kedua kemudian terjadi pada pukul 06.06 WIB. Tinggi kolom abu pada letusan kedua ini sedikit lebih rendah, yakni 600 meter di atas puncak (4.276 meter di atas permukaan laut).

\Karakteristik abu serupa dengan letusan pertama, yaitu berwarna putih hingga kelabu, intensitas tebal, dan mengarah ke timur laut.

Peringatan dan Rekomendasi Jarak Aman

Meskipun aktivitas erupsi berlangsung, PPGA Gunung Semeru mengeluarkan rekomendasi ketat kepada masyarakat, wisatawan, dan penambang untuk menjaga jarak aman.

Berikut adalah rekomendasi yang harus dipatuhi:

Zona Larangan Mutlak (8 Km): Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, dalam jarak 8 km dari puncak (pusat erupsi).

Kewaspadaan Tebing Sungai: Di luar jarak 8 km, masyarakat tidak diperbolehkan beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena adanya potensi perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.

Radius Kawah: Tidak beraktivitas dalam radius 2,5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Waspada Bencana Ikutan: Masyarakat diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar dingin di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Semeru, terutama di Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta anak-anak sungainya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: