Polisi Sita Dokumen hingga Buku dari Rumah Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta

Oleh: Bachtiarudin Alam
Senin, 10 November 2025 | 16:45 WIB
SMAN 72 Jakarta usai adanya insiden ledakan. (Foto/istimewa)
SMAN 72 Jakarta usai adanya insiden ledakan. (Foto/istimewa)

BeritaNasional.com - Polda Metro Jaya telah menggeledah rumah dari terduga pelaku insiden ledakan SMAN 72 Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut). Hasilnya, sejumlah barang bukti dari rumah pelaku dapat disita.

"Memang ada beberapa barang, buku, dokumen yang disita, diambil, dibawa oleh Puslabfor," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto kepada wartawan pada Senin (10/11/2025).

Namun, Budi belum bisa menjabarkan secara detail barang bukti tersebut. Sebab, barang bukti ini masih diteliti untuk dilakukan serangkaian pendalaman secara komprehensif oleh petugas.

"Apabila itu mendukung dalam suatu peristiwa ledakan di SMA 72, ini akan masuk kriteria barang bukti. Tetapi, apabila itu tidak menjadi asupan di dalam proses olah barang bukti, itu mungkin kita abaikan," ucapnya.

Selain itu, Budi membenarkan ada tiga bom yang belum meledak dan telah diamankan. Total ada tujuh bom, empat di antaranya meledak di dua lokasi berbeda.

“Artinya, dari tujuh bahan peledak tadi yang sudah meledak adalah empat, tersisa tiga yang belum. Ini secara detail, secara komprehensif nanti akan dijelaskan dari pihak Gegana dan pihak Densus, dan Puslabfor ya, karena itu hasil olah TKP,” jelasnya.

Lebih lanjut, Budi memastikan hasil barang bukti yang disita telah memiliki kesesuaian dengan pendalaman yang dilakukan petugas untuk secara lengkap mengungkap kasus ini.

“Artinya, itu nanti secara lengkap akan disampaikan Puslabfor. Tapi yang pasti ada kaitan persesuaian dengan barang-barang yang di TKP,” tuturnya.

Sekadar informasi, ledakan terjadi di dalam Masjid SMAN 72 Jakarta dan luar masjid. Kejadian ini menimbulkan kepanikan para siswa. Mereka berhamburan keluar masjid saat berlangsung ibadah salat Jumat.

Dari lokasi ledakan, ditemukan benda mirip senjata api yang ternyata mainan. Temuan itu masih terus didalami, termasuk tiga bom yang tidak meledak.

Barang bukti ini menjadi petunjuk untuk mengungkap kasus ledakan yang diduga pelakunya salah satu siswa dari SMA tersebut.

Akibat ledakan ini, berdasarkan data Pos Pelayanan Polri di Rumah Sakit Islam (RSI) Cempaka Putih, ada 96 korban. Sebanyak 32 korban masih menjalani perawatan Yakni, 1 terduga pelaku dirawat di RS Polri Kramatjati, 13 korban di RS Islam Jakarta, 17 korban di RS Yarsi, dan 1 korban di RS Pertamina. Sementara itu, sisanya diperbolehkan pulang.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: