Hari Yatim Piatu Sedunia Diperingati Setiap 11 November, Momentum Kepedulian untuk Anak-anak Tanpa Orang Tua

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 11 November 2025 | 02:01 WIB
Ilustrasi  Hari Yatim Piatu Sedunia atau World Orphans Day. (Foto/freepik)
Ilustrasi Hari Yatim Piatu Sedunia atau World Orphans Day. (Foto/freepik)

BeritaNasional.com - Setiap tanggal 11 November, dunia memperingati Hari Yatim Piatu Sedunia atau World Orphans Day sebagai bentuk kepedulian global terhadap anak-anak yang kehilangan kedua orang tuanya.

Pada tahun 2025, peringatan ini jatuh pada hari Selasa dan menjadi momen penting untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya perhatian terhadap anak-anak yatim piatu.

Peringatan ini bukan hanya simbol belas kasih, tetapi juga ajakan nyata bagi masyarakat dunia untuk ikut berkontribusi dalam mendukung kehidupan anak yatim piatu, terutama dalam aspek pendidikan, kesehatan, tempat tinggal, makanan, serta kesejahteraan sosial.

Sejarah Hari Yatim Piatu Sedunia

Menurut laman National Today, kepedulian terhadap anak yatim sebenarnya sudah ada sejak berabad-abad lalu. Bangsa Romawi menjadi pelopor dengan mendirikan panti asuhan pertama di dunia sekitar tahun 400 Masehi. Tujuan utamanya adalah menyediakan makanan, tempat tinggal, dan perawatan kesehatan bagi anak-anak yang kehilangan orang tua.

Di masa Yunani Kuno, sistem hukum bahkan mewajibkan adanya dukungan finansial bagi anak yatim hingga usia 18 tahun. Sementara itu, di abad pertengahan, gereja-gereja juga berperan aktif mendirikan rumah penampungan dan panti asuhan untuk anak-anak terlantar.

Pada era modern, kepedulian terhadap anak yatim semakin terorganisir. Pada tahun 2006, organisasi kemanusiaan asal Amerika Serikat bernama The Stars Foundation mencetuskan peringatan World Orphans Day. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesadaran global tentang kondisi anak-anak yatim piatu yang terdampak kemiskinan, perang, penyakit seperti AIDS, dan bencana alam.

Sejak saat itu, setiap tanggal 11 November diperingati sebagai Hari Yatim Piatu Sedunia, yang menjadi momentum bagi masyarakat dunia untuk bertindak nyata membantu anak-anak yatim agar dapat hidup lebih layak dan penuh harapan.

Latar Belakang dan Perkembangan

Sebelum peringatan ini diresmikan secara internasional, perhatian terhadap anak yatim sudah muncul di Inggris dan Amerika Serikat sejak awal abad ke-20. Banyak panti asuhan di Inggris pada masa itu yang menghadapi krisis karena minimnya pengawasan dan dukungan, sehingga menimbulkan reputasi buruk bagi lembaga-lembaga sosial tersebut.

Kondisi ini memunculkan gerakan adopsi besar-besaran oleh keluarga di negara-negara Barat. Namun, praktik tersebut tidak selalu berjalan baik. Beberapa oknum memanfaatkan sistem adopsi untuk kepentingan pribadi, sehingga anak-anak yatim tetap hidup tanpa perlindungan yang layak.

Melihat kondisi tersebut, Stars Foundation pada tahun 2006 menginisiasi kampanye besar bertema World Orphans Day. Organisasi ini menggalang dana, memberikan sosialisasi, serta mengajak masyarakat dunia untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap anak-anak yatim piatu.

(Rep/Nissa)

sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: