5 Taman Nasional Indonesia yang Mendapat Pengakuan Dunia dari UNESCO
BeritaNasional.com - Indonesia dikenal luas sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati terbesar di dunia, atau sering disebut sebagai megabiodiversitas.
Di seluruh penjuru Nusantara, ribuan spesies tumbuhan dan hewan hidup berdampingan mulai dari puncak gunung menjulang tinggi hingga ke kedalaman samudra yang kaya kehidupan.
Keberagaman inilah yang menjadikan Indonesia sebagai surga ekologi paling menakjubkan di planet ini.
Tak hanya indah, kekayaan alam Indonesia juga telah mendapat pengakuan internasional. Lima taman nasional berhasil masuk daftar Warisan Dunia UNESCO sekaligus menjadi bagian dari Taman Warisan ASEAN.
Berikut ulasan lengkap mengenai lima taman nasional kebanggaan Indonesia tersebut.
1. Taman Nasional Komodo (Nusa Tenggara Timur)
Ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991, Taman Nasional Komodo meliputi Pulau Komodo, Rinca, Padar, dan sejumlah pulau kecil di sekitarnya. Kawasan ini menjadi habitat asli komodo (Varanus komodoensis), reptil purba yang hanya ada di Indonesia.
Selain rumah bagi komodo, taman ini juga menyimpan kekayaan laut luar biasa — terdapat lebih dari 1.000 spesies ikan dan 250 jenis karang. Lanskap perbukitan savana dengan pantai berpasir merah muda seperti Pink Beach menjadikan tempat ini salah satu destinasi alam paling eksotis di dunia.
2. Taman Nasional Ujung Kulon (Banten)
Sebagai taman nasional pertama di Indonesia, Ujung Kulon telah menjadi Warisan Dunia UNESCO sejak 1991. Kawasan ini dikenal sebagai habitat terakhir badak Jawa (Rhinoceros sondaicus), salah satu mamalia paling langka di dunia.
Dikelilingi hutan tropis lebat, sungai, air terjun, dan pantai alami seperti Peucang dan Tanjung Layar, taman ini juga menjadi rumah bagi banteng, owa, dan berbagai burung langka.
Ujung Kulon melambangkan komitmen Indonesia dalam melindungi satwa hampir punah dan menjaga keseimbangan ekosistem.
3. Taman Nasional Lorentz (Papua)
Terletak di Papua, Taman Nasional Lorentz merupakan taman nasional terbesar di Asia Tenggara, dengan luas lebih dari 2,3 juta hektare.
Terdaftar sebagai Warisan Dunia UNESCO sejak 1999, Lorentz memiliki bentang alam ekstrem mulai dari pantai, rawa, hutan hujan, hingga puncak bersalju Pegunungan Jayawijaya satu-satunya gletser di wilayah tropis.
Lebih dari 600 spesies burung dan 120 mamalia hidup di sini. Selain kekayaan alamnya, Lorentz juga menyimpan nilai budaya tinggi karena menjadi rumah bagi suku-suku asli Papua seperti Amungme, Dani, dan Sempan yang hidup harmonis dengan alam.
4. Taman Nasional Gunung Leuser (Aceh dan Sumatera Utara)
Bagian dari Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera, Taman Nasional Gunung Leuser diakui UNESCO sejak 2004.
Kawasan ini menjadi habitat bagi empat satwa langka khas Sumatera: orangutan, harimau, gajah, dan badak Sumatera.
Dengan luas lebih dari 1 juta hektare, taman ini mencakup gunung, lembah, sungai, dan hutan hujan tropis yang lebat. Gunung Leuser berperan penting dalam menjaga keseimbangan iklim dan menjadi sumber air bagi masyarakat sekitar.
5. Taman Nasional Kerinci Seblat (Sumatera)
Masih di kawasan Hutan Hujan Tropis Sumatera, Taman Nasional Kerinci Seblat mencakup empat provinsi: Jambi, Sumatera Barat, Bengkulu, dan Sumatera Selatan.
Dengan luas sekitar 1,4 juta hektare, kawasan ini menjadi rumah bagi Gunung Kerinci (3.805 mdpl) gunung berapi tertinggi di Indonesia.
Selain keindahan alamnya seperti Danau Gunung Tujuh, air terjun, dan gua alami, taman ini juga menjadi habitat satwa langka seperti harimau Sumatera, tapir, dan beruang madu, serta lebih dari 370 jenis burung.
(Rep/shafira)
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 13 jam yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 7 jam yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu







