6 Tanggul Jebol, 11 Kecamatan di Kabupaten Demak Terendam Banjir

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Senin, 18 Maret 2024 | 11:50 WIB
Situasi Banjir Demak. (foto/BNPB)
Situasi Banjir Demak. (foto/BNPB)

Indonesiaglobe.id - Sebanyak enam tanggul jebol pascahujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Jawa Tengah pada Rabu (13/3/2024). Kejadian ini memicu banjir di beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Demak.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyatakan berdasarkan laporan yang diterimanya saat ini tanggul Sungai Wulan yang berada di perbatasan Kabupaten Demak dan Kudus, Jawa Tengah juga kembali jebol pada Minggu (17/3/2024). Kejadian ini merupakan kali kedua pascabanjir Demak pada awal bulan Februari 2024 yang lalu.

“Laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak pada Senin (18/3/2024) mencatat sebanyak 89 desa di 11 kecamatan terendam banjir dengan ketinggian antara 30-80 sentimeter,” ujar Abdul, Senin (18/3/2024).

Menurut Abdul, beberapa Kecamatan terdampak banjir akibat tanggul jebol antara lain Kecamatan Demak, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Sayung, Kecamatan Mranggen, Kecamatan Wonosalam, Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Karangawen, Kecamatan Kebonagung, Kecamatan Guntur, Kecamatan Dempet, Kecamatan Gajah.

“Sebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa diantaranya mengungsi. Pemerintah Kabupaten Demak telah mendirikan lokasi pengungsian di 45 titik,” tuturnya.

Sampai hari ini, tutur Abdul, BPBD Kabupaten Demak masih bersiaga dengan kondisi banjir. Personil Pusdalops BPBD Kabupaten Demak Rizka melaporkan ketinggian air di wilayah Demak kota pada pagi ini mencapai lutut orang dewasa.

“Sementara itu arus banjir di ruas jalan Demak-Kudus semakin deras dan berpotensi membahayakan perahu evakuasi. BPBD Kabupaten Demak masih berusaha mengevakuasi warga terdampak banjir bersama TNI, POLRI, BPBD Kabupaten/Kota se Jawa Tengah, dan relawan,” kata dia.

Di sisi lain, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan dukungan operasional guna percepatan penanganan bencana banjir di wilayah Jawa Tengah berupa Dana Siap Pakai (DSP) kepada sembilan pemerintah daerah terdampak banjir masing-masing sebesar Rp. 250 juta.

Sembilan kabupaten/kota tersebut antara lain Kota Semarang, Kabupaten Kudus, kabupaten Demak, Kabupaten Grobogan, Kabupaten kendal, Kabupaten Blora, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Pekalongan.

“BNPB juga menyerahkan bantuan DSP kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kodam IV Diponegoro, dan Polda Jawa Tengah masing-masing sebesar Rp.350 juta,” jelas Abdul.

Selain dukungan DSP, BNPB turut menyerahkan bantuan logistik dan peralatan berupa paket sembako, makanan siap saji, biskuit protein, hygiene kit, sabun cair, pompa alkon, lampu solar panel, tenda keluarga, tenda pengungsi, selimut, matras, velbed, perahu polytilen, perahu karet dan mesin, chainsaw, kasur lipat, pampers, mobil dapur umum, dan pompa portabel.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: