Mengenal Meriam Ramadhan, Tradisi Muslim di Kota Sarajevo

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Rabu, 20 Maret 2024 | 03:00 WIB
Ilustrasi meriam ramadhan (Foto/Unsplash)
Ilustrasi meriam ramadhan (Foto/Unsplash)

Indonesiaglobe.id - Ratusan muslim di Sarajevo, Bosnia berbondong-bondong naik perbukitan kecil bernama Zuta Tabija, atau Benteng Kuning. Anak-anak membawa balon warna-warni dengan penuh kegembiraan menyambut datangnya bulan Ramadan.

Saat menjelang senja, Pemerintah Kota Sarajevo bersama warga membunyikan meriam yang tersimpan di Benteng Kuning. Mereka melakukan tradisi unik dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

Walikota Sarajevo, Benjamina Karic mengatakan, ia berharap Ramadhan diisi dengan cinta dan solidaritas. “Bulan Ramadhan adalah waktu ketika Sarajevo penuh cinta dan solidaritas. Bulan yang merangkul tradisi indah kami yang diwariskan oleh generasi yang telah mendahului kami,” ujarnya.

Dikutip dari VOA, awal bulan Ramadhan ditandai dengan bunyi meriam di Benteng Kuning ini. Setelah itu, selama satu bulan penuh, meriam yang sama akan dibunyikan menjelang senja, sebagai penanda waktu berbuka puasa.

Benteng Kuning merupakan benteng meriam di pintu masuk kota yang dikelilingi tembok benteng. Dibangun antara tahun 1727 dan 1739, benteng tersebut berperan sebagai titik pertahanan, ketika pasukan Austria-Hongaria menyerang wilayah itu pada 1878. Setelah mengalami berbagai kerusakan, benteng ini direnovasi karena nilai penting sejarahnya, dan proses itu selesai pada 1998

Harapan untuk Ramadan juga disampaikan Edina Khashouf Covic, seorang warga Sarajevo.

“Bagi saya, Ramadhan adalah titik yang menandai akhir dari segala hal yang negatif, dan awal dari semua hal yang positif, Insya Allah,” katanya.

Bosnia sendiri memiliki populasi sekitar 3,2 juta orang, dan separuhnya adalah muslim.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: