Ini Penyebab Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 6,8 di Keerom Papua
Indonesiaglobe.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengungkap penyebab terjadinya gempa berkekuatan Magnitudo 6,8 di Keerom, Papua, Minggu (24/3/2024) dini hari.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyebut berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan mendatar turun, sehingga adanya deformasi kerak bumi yang menyebabkan terjadinya gempa.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi kerak bumi," kata dia dalam keterangannya, Minggu (24/3/2024).
Lebih lanjut, Daryono mengimbau masyarakat Keerom, Papua dan sekitarnya untuk tidak panik usai terjadinya gempa berkekuatan Magnitudo 6,8 yang mengguncang wilayah tersebut.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," imbuhnya.
Sebelumnya, Daryono memastikan gempa Magnitudo 6,8 tersebut tidak berpotensi tsunami. Dia mengatakan, BMKG akan terus memonitoring terkini gempa di Keerom Papua.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tuturnya.
Sebagai catatan, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,8 ini mengguncang dini hari, pukul 03.22 WIB. Pusat gempa berada di laut pada kedalaman 81 km.
Lokasi gempa berada di koordinat 3,97 Lintang Selatan dan 143,63 Bujur Timur, 327 km tenggara Keerom.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu