Ini Penyebab Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 6,8 di Keerom Papua

Oleh: Mufit
Minggu, 24 Maret 2024 | 14:38 WIB
Ilustrasi gempa bumi. (Foto/freepik)
Ilustrasi gempa bumi. (Foto/freepik)

Indonesiaglobe.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengungkap penyebab terjadinya gempa berkekuatan Magnitudo 6,8 di Keerom, Papua, Minggu (24/3/2024) dini hari. 

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyebut berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan mendatar turun, sehingga adanya deformasi kerak bumi yang menyebabkan terjadinya gempa.

"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi kerak bumi," kata dia dalam keterangannya, Minggu (24/3/2024).

Lebih lanjut, Daryono mengimbau masyarakat Keerom, Papua dan sekitarnya untuk tidak panik usai terjadinya gempa berkekuatan Magnitudo 6,8 yang mengguncang wilayah tersebut.

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," imbuhnya.

Sebelumnya, Daryono memastikan gempa Magnitudo 6,8 tersebut tidak berpotensi tsunami. Dia mengatakan, BMKG akan terus memonitoring terkini gempa di Keerom Papua.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tuturnya.

Sebagai catatan, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,8 ini mengguncang dini hari, pukul 03.22 WIB. Pusat gempa berada di laut pada kedalaman 81 km. 
Lokasi gempa berada di koordinat 3,97 Lintang Selatan dan 143,63 Bujur Timur, 327 km tenggara Keerom.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: