Kepala BNPB Tinjau Lokasi Gempa Bumi di Pulau Bawean

Oleh: Mufit
Minggu, 24 Maret 2024 | 12:15 WIB
Ilustrasi gempa bumi. (Foto/freepik)
Ilustrasi gempa bumi. (Foto/freepik)

Indonesiaglobe.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, akan meninjau lokasi yang terdampak bencana gempa bumi yaitu Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, Minggu (24/3/2024).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan kunjungan Kepala BNPB tersebut untuk mengecek langsung tempat pengungsian di Desa Suari, Bawean.

"Kepala BNPB akan mengunjungi Pulau Bawean menggunakan helikopter dari Surabaya dengan lokasi pendaratan di Lapangan Sepakbola, Dusun Tanjunganyar, Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura," kata Abdul Muhari dalam keterangannya, Mingu (24/3/2024).

Dalam kunjunganya, Kepala BNPB akan meninjau dampak kerusakan akibat gempa yang berpusat di lepas pantai Kabupaten Tuban, Jawa Timur itu.

"Akan meninjau rumah, sarana ibadah, dan fasilitas umum yang terdampak gempa, guna melihat kondisi terkini serta memastikan langkah penanganan bencana sudah berjalan dengan baik," ucapnya.

Lalu dalam kunjungan hari kedua, Senin (25/3/2024), Kepala BNPB akan mengikuti rangkaian acara rapat koordinasi penanganan darurat gempa bumi, bersama Bupati Gresik di Kantor Pemerintah Kabupaten Gresik.

"Pada agenda tersebut, Kepala BNPB akan memberikan arahan serta penyerahan bantuan secara simbolis," imbuh Abul Muhari.

Lebih lanjut, dia mengatakan, Kepala BNPB juga akan menderikan posko darurat, guna menghindari dampak terhadap masyarakat juga telah didirikan pos pengungsian. Adapun total pengungsi keseluruhan di Kecamatan Tambak berjumlah 5.509 jiwa dewasa, 1.187 lansia, dan 2.952 jiwa pengungsi anak.

Sementara itu, hasil kaji cepat BPBD Provinsi menghimpun total jumlah dampak kerusakan akibat gempa yang dirasakan dampaknya hingga ke Kab. Sidoarjo, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kota Surabaya, dan Kabupaten Tuban, di antaranya rumah rusak ringan sebanyak 1.356 unit, rumah rusak sedang 706 unit, dan rumah rusak berat sebanyak 331 unit.

Selain itu, gempa juga membuat rusaknya sekolah sebanyak 62 unit, rumah sakit lima unit, tempat ibadah 88 unit, dan gedung. 

Guna melakukan penanganan darurat di lapangan, BPBD Provinsi Jawa Timur mengirimkan bantuan untuk warga terdampak berupa peralatan dan permakanan. 

BNPB akan memberikan dukungan logistik dan peralatan maupun Dana Siap Pakai (DSP) kepada masyarakat terdampak dan pemerintah kabupaten/kota yang masih berjibaku menanggulangi bencana.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: