Pengamat Duga Demokrat Dapat 3 Kursi Menteri dari Prabowo

Oleh: Panji Septo R
Rabu, 27 Maret 2024 | 13:37 WIB
AHY Ketum Partai Demokrat (Indonesiaglobe/Panji)
AHY Ketum Partai Demokrat (Indonesiaglobe/Panji)

Indonesiaglobe.id - Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia Arifki Chaniago menduga Partai Demokrat akan mendapat 3 kursi menteri dari Presiden terpilih Pilpres 2024, Prabowo Subianto.

Hal itu dia ucapkan berdasarkan ukuran Partai Golkar yang diduga meminta 5 kursi menteri dari Prabowo. Menurutnya, 3 kursi untuk Partai Demokrat adalah jumlah yang wajar.

"Kalau misalnya Golkar minta 5, ya mungkin Demokrat dapat 3 karena belakangan masuk ke Koalisi Indonesia Maju (KIM)," ujar Arifki kepada Indonesiaglobe, Rabu (27/3/2024).

Menurutnya, Partai Demokrat juga masih punya peluang mendapatkan kursi menteri yang cukup strategis karena memberikan upaya terbaik demi memenangkan Prabowo di Jawa Timur.

"Mungkin akan ada satu Menko atau yang cukup strategis didapatkan Demokrat. Karena dukungan Demokrat banyak berpengaruh terhadap kemenangan Prabowo di Jawa Timur," tuturnya.

Ia juga menduga pembahasan soal jatah menteri itu akan muncul dalam acara buka puasa bersama yang digelar Partai Demokrat dan dihadiri Prabowo sore hari ini.

Calon presiden terpilih, Prabowo Subianto, akan menghadiri acara silaturahmi yang digelar Partai Demokrat pada Rabu (27/3/2024).

Menurut  Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, Prabowo akan ditemani Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Acaranya digelar pukul 16.00 WIB di The St. Regis Jakarta, Kuningan, Jakarta Selatan,” ujar Herzaky dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/3/2024).

Herzaky juga menyampaikan pihaknya juga turut mengundang jajaran pengurus Partai Demokrat di tingkat pusat dan jajaran petinggi di tingkat daerah.

Meski demikian, dia tak memberi informasi lebih lanjut terkait materi atau agenda lain yang akan diperbincangkan dalam acara tersebut.

 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: