Polri Bakal Gunakan Teknologi Canggih untuk Urai Kemacetan Mudik Lebaran, Apa Itu?

Oleh: Mufit
Kamis, 28 Maret 2024 | 13:01 WIB
Ilustrasi kemacetan saat arus mudik. (Foto/Dephub.go.id).
Ilustrasi kemacetan saat arus mudik. (Foto/Dephub.go.id).

Indonesiaglobe.id - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri bakal menggunakan teknologi tinggi yaitu traffic counting untuk memantau titik kemacetan di sejumlah lokasi pada saat mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menjelaskan, pihaknya menggunakan teknologi tersebut untuk mempermudah mengurai kemacetan yang terjadi di sejumlah lokasi.

"Kemudian kita juga menggunakan teknologi untuk memantau ini dengan traffic counting yang sudah kita siapkan di tol dan arteri," kata Aan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (28/3/2024).

"Jadi rekayasa lalim ini tidak ujug-ujug, tapi berdasarkan data yang ada," sambungnya.

Selain itu, lanjut Aan, pihaknya juga akan menerapkan aturan contra flow dan one way di sejumlah lokasi yang dimulai pada 5 April 2024.

Dia mengatakan, rekayasa contra flow dan one way untuk mengantisipasi kecemasan pada puncak arus mudik lebaran.

"Tentu kita sudah mempersiapkan baik itu di tol, kalau di tol kan tadi kita sudah sampaikan ada beberapa cara bertindak yang kita lakukan mulai dengan contra flow, kemudian one way," ujarnya.

"Nanti dr km 36-72 contraflow, dr 72-414 di Kalikangkung one way dan waktunya sudah kita tentukan, mulai tanggal 5 nanti hari Jumat 14.00 ini akan kita berlakukan one way, contra flow," ucapnya.

Kemudian, Polri juga akan berlakukan pembatasan angkutan barang sumbu 3 ke atas dan pembatasan kendaraan pribadi untuk melewati jalur tol terutama, tidak semua jalur tol terutama km 0 di Cawang sampai 414 di Kalikangkung. 

"Jadi tol di Jagorawi ke Merak tidak diberlakukan gage. Kenapa? karena tol itu kita sudah melakukan simulasi di ruas jalan tersebut visi rasionya itu ada 1.7 artinya merah ini berhenti macet total," terangnya.

"Kalau kita tidak lakukan intervensi tadi mulai contra flow, pembatasan jalan dan gage," lanjut Aan.

Sementara itu untuk jalan arteri, Polri akan melakukan rekayasa lalu lintas berupa one way seperti di Cirebon. Aan menjelaskan, pihaknya nantinya akan melakukan uji coba penerapan one way guna memetakan kepadatan penumpang.

"Efek one way ini biasanya padat dan akan kita atur. Biasanya kepadatan di kota cirebon, kita akan alihkan ke indramayu," imbuhnya.

"Itu sudah kita siapkan rekayasa lalin yang nantinya pada saat arus lalin puncak, indikator arus lalin-nya memang padat kita akan lakukan rekayasa lalin sampai pengalihan arus," tutur Aan.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: