Ini Penjelasan Gerindra soal Isu Tawaran Ganjar Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Oleh: Ahda Bayhaqi
Kamis, 28 Maret 2024 | 18:55 WIB
Prabowo Subianto. (Foto/Instagram: Prabowo)
Prabowo Subianto. (Foto/Instagram: Prabowo)

Indonesiaglobe.id - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, membantah ada tawaran menteri kepada Capres 03 Ganjar Pranowo. 

Secara politis, tidak mungkin menawarkan langsung ke Ganjar tanpa melalui PDIP. "Kalau di sistem kita ini, kan seorang kader partai politik mungkin menjadi menteri apabila ada komunikasi dengan partai politiknya. Tidak mungkin misalnya Mas Ganjar kan kader PDIP. Kita tawarkan langsung ke beliau, nggak mungkin juga," ujar Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Tidak dipungkiri, Gerindra memang terbuka untuk mengajak partai di luar Koalisi Indonesia Maju untuk bergabung, karena membutuhkan kerjasama banyak pihak untuk menuju Indonesia Emas 2024.

"Jadi opsinya kami membuka diri terhadap teman-teman parpol lain. Selain dengan Koalisi Indonesia Maju, kita kembali bekerja sama untuk mengisi pembangunan ini mendorong capaian target-target kita, sebagai bangsa dan negara yaitu Indonesia Emas 2045. Yang memerlukan keterlibatan seluruh elemen, termasuk sebanyak mungkin parpol-parpol," kata Habiburokhman.

Karena itu, Gerindra juga senang hati apabila PDI Perjuangan mau berjuang bersama di pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.

"Jadi kalau PDIP berkenan bergabung, yang saya tangkap, Pak Prabowo tentu akan sangat welcome," ujar Habiburokhman.

Sebelumnya, Capres 03 Ganjar Pranowo mengaku mendapatkan tawaran untuk mengisi kursi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang. Ganjar mengaku menolak tawaran tersebut.

"Saya sampaikan terima kasih, lebih baik diberikan kepada pemenang untuk sebebas-bebasnya memilih dan jauh lebih baik kalau kelompok yang sudah mendukung itu yang diutamakan bukan saya, tidak fair," ujar Ganjar dalam keterangannya, Selasa (26/3/2024).

Kemudian mantan gubernur Jawa Tengah ini memilih menjadi pihak oposisi pada pemerintahan mendatang.

"Kalau saya berada di luar mungkin itu jauh lebih baik karena check and balance pasti akan terjadi dan lebih banyak yang hebat di kelompoknya masing-masing, apalagi kalau kita lihat banyak sekali tim atau partai politik yang mendukung paslon, pasti juga punya harapan," ujar Ganjarsinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: