Israel Tolak Perjanjian Pertukaran Sandera dengan Hamas
Indonesiaglobe.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak perjanjian pertukaran sandera dengan Hamas yang awalnya diterima positif oleh kepala badan mata-mata Mossad David Barnea dalam pertemuan dengan mediator di Doha, Qatar, menurut media Israel pada Jumat (29/3/2024).
Barnea yakin bahwa kesepakatan dengan Hamas dapat terjadi, tetapi Netanyahu menolak rincian perjanjian yang ditunjukkan kepadanya, demikian lapor Channel 12 yang mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.
Menurut saluran tersebut, usulan perjanjian mencakup pembebasan 40 tahanan Israel sebagai imbalan atas kembalinya penduduk Gaza utara tanpa syarat ke rumah mereka.
Dikutip dari Antara, Netanyahu juga menganggap proposal tersebut "lemah" dari sudut pandang Israel dan memerintahkan persiapan pendudukan Rafah di Jalur Gaza selatan.
Sementara itu anggota Kabinet Keamanan Israel Benny Gantz dan Gadi Eisenkot juga mendukung posisi Barnea, tetapi tidak mencegah Netanyahu dari menentang dan menolak perjanjian tersebut.
Di bawah kepemimpinan Barnea, delegasi Israel terbang ke Doha pada 18 Maret untuk membahas pertukaran sandera dan gencatan senjata Gaza.
Media Israel menyebutkan negosiasi dengan Hamas secara resmi dimulai dengan kedatangan delegasi yang dipimpin oleh pimpinan Mossad.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 20 jam yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
POLITIK | 18 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu