Dukung Kunjungan Kerja Prabowo ke China, DPR: Demi Redakan Ketegangan di Asia Timur

Oleh: Ahda Bayhaqi
Selasa, 02 April 2024 | 14:15 WIB
Menhan Prabowo Subianto saat bertemu dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping. (Foto/Kemenhan).
Menhan Prabowo Subianto saat bertemu dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping. (Foto/Kemenhan).

Indonesiaglobe.id - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mendukung lawatan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto ke Beijing, China. 

Dia menilai kunjungan kerja Prabowo menemui Presiden Xi Jinping sebagai upaya meredakan ketegangan di wilayah Asia Timur, terutama kawasan-kawasan dengan potensi konflik, seperti Laut China Selatan, Laut China Timur, Semenanjung Korea, dan Selat Taiwan.

"China dan Indonesia berperan penting menjaga kestabilan keamanan kawasan di saat ekonomi dunia tidak menentu," kata Meutya dalam keterangannya, Selasa (2/4/2024).

Kunjungan kerja Prabowo tersebut dapat dilihat dari konteks kawasan Indo-Pasifik.

Kebangkitan China dan episentrum pertumbuhan global di kawasan menyebabkan Indo-Pasifik menjadi 'medan pertarungan' kekuatan besar dunia, yaitu China dan AS. 

Kunjungan Prabowo dilakukan untuk menempatkan Indonesia dalam dinamika Indo-Pasifik.

"Indonesia melalui kunjungan Pak Prabowo Subianto ingin menempatkan diri dan mengambil posisi dalam menghadapi realitas, dinamika, dan tantangan di Indo-Pasifik," kata politikus Golkar ini.

Meutya melihat kunjungan sebagai bentuk komitmen Prabowo Subianto untuk melanjutkan arah kebijakan politik luar negeri Presiden Joko Widodo.

Diketahui, Xi Jinping mengundang Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih untuk melakukan kunjungan resmi ke China pada 31 Maret-2 April 2024.

Kunjungan Prabowo ke China tersebut menjadi kunjungan luar negeri pertamanya sebagai presiden terpilih.

Dalam pertemuannya, Xi Jinping mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas terpilihnya sebagai presiden Indonesia dan meminta dia menyampaikan salam tulus kepada Presiden Joko Widodo.

"Sebagai Ketua Komisi I DPR RI, saya melihat ucapan selamat dari Presiden Xi Jinping kepada Pak Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih Indonesia adalah tata krama diplomasi yang sangat tulus dua negara bersahabat dan memiliki hubungan sejarah yang amat panjang," ujarnya.

Selain itu, lanjut Meutya Hafid, ucapan selamat ini wujud rekognisi (pengakuan) dari China bahwa Indonesia adalah mitra strategis di kawasan Indo-Pasifik. 

"Ini modal yang sangat baik Indonesia di bawah pemerintahan baru nanti," jelasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: