Mengenal Gordion, Kota Raja Midas

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Kamis, 04 April 2024 | 08:00 WIB
Kota Gordion (Foto/Alamy)
Kota Gordion (Foto/Alamy)

Beritanasional.com - Gordion merupakan ibu kota kuno Frigia, konon dipimpin oleh Raja Midas yang legendaris. Raja Midas dalam sebuah legenda diceritakan apapun yang disentuhnya berubah menjadi emas.

Kota Gordion merupakan satu kota kuno di Turki yang keberadaannya sangat penting. Kota ini baru saja dinobatkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO ke-20 di Turki. Kota ini berusia setidaknya 4.500 tahun.

Hanya gerbang monumental, yang dibatasi oleh tembok batu besar setinggi 10 meter, yang memberikan indikasi bahwa Gordion pernah menjadi ibu kota salah satu kerajaan terbesar di Zaman Besi.

“Banyak orang belum pernah mendengar tentang bangsa Frigia, tapi sekitar abad ke-9 hingga ke-7 Sebelum Masehi, mereka mendominasi Asia Kecil, yang sekarang disebut Turki,” kata Brian Rose, Profesor Arkeologi di Universitas Pennsylvania, yang memimpin penggalian di Gordion sejak tahun 2007.

Gordion berdiri di persimpangan jalur perdagangan utama timur-barat: terdapat Kerajaan Asiria, Babilonia, dan Het di timur, dan di barat terdapat Yunani dan Lydia.

Meskipun nama Frigia mungkin asing bagi kita, ada satu orang yang dikaitkan dengan kota ini yang mungkin dikenal banyak orang.

Para arkeolog percaya Gordion diperintah oleh Raja Midas yang legendaris. Dia adalah “sang pria dengan sentuhan emas”.

Kisahnya sudah melegenda. Raja Midas memberikan bantuan kepada Dewa Dionysus dan sebagai imbalannya Dionysus mengabulkan permintaannya.

Namun alih-alih mengharapkan sesuatu yang berguna, raja yang tamak itu meminta agar segala sesuatu yang dia sentuhnya dapat beriubah menjadi emas.

Dikutip dari BBC Indonesia, Raja Midas segera menyadari kesalahannya. Makanan membeku sebelum dia sempat memakannya dan ketika dia memeluk putrinya, dia menjadi patung. Pesan moral dari cerita ini sudah diketahui umum: berhati-hatilah dengan apa yang Anda inginkan.

“Cerita tersebut tidak benar secara harfiah,” kata Profesor Lynn Roller dari Universitas California, Davis, yang telah mempelajari Gordion sejak tahun 1979.

“Tetapi banyak mitos yang memiliki keakuratan sejarah, meskipun mitos-mitos tersebut terdistorsi ketika diceritakan kembali berabad-abad setelahnya," ujar Roller.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: