Isu Jokowi Incar Ketum PDIP, Gerindra: Itu Masalah Internal Partai Politik

Oleh: Ahda Bayhaqi
Kamis, 04 April 2024 | 18:13 WIB
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. (Foto/Instagram: Dasco)
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. (Foto/Instagram: Dasco)

Beritanasional.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menanggapi isu Presiden Joko Widodo yang mengincar kursi ketua umum PDI Perjuangan. 

Dasco pun mengaku heran isu internal partai ini bisa keluar ke publik.

"Saya juga heran dengan isu-isu seperti itu. Karena sebenarnya kan itu masalah internal partai politik ya. Yang sebaiknya dibicarakan di internal dan kemudian tidak diekspos ke publik," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/3/2024).

Namun, Dasco berharap partai politik di Indonesia melalui transisi kepemimpinan dengan lancar. Sesuai dengan aturan main di internal masing-masing.

"Tetapi apa pun itu kita berharap semua partai politik yang ada di Indonesia ini baik-baik saja dalam melakukan transisi kepemimpinan dengan mekanisme yang sudah diatur. Tentunya dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga masing-masing partai politik," kata wakil ketua DPR RI ini.

Diberitakan, Presiden Joko Widodo membantah soal dirinya yang diisukan hendak mengincar posisi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Hal itu diucapkan untuk merespons Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, yang menuding Jokowi hendak merebut kursi pimpinan PDIP.

"Masa semua mau direbut semuanya? Jangan, jangan seperti itu," ujar Jokowi di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/4/2024).

Jokowi justru membalas pernyataan Hasto dengan tertawa. Dia lantas mengaitkan dengan tudingan lain yang mengatakan ia hendak mengambil kursi ketua umum Partai Golkar dari Airlangga Hartarto.

"Bukannya Golkar? Katanya mau ngerebut Golkar," ujar Jokowi sambil tertawa.

Di sisi lain, Airlangga juga angkat suara terkait kabar tersebut. Ia justru meminta untuk konfirmasi Hasto sebagai orang yang menyebarkan isu.

"Wah, itu tanyakan kepada yang memberi statement," kata dia.

Hasto sebelumnya menuding Jokowi ingin merebut kursi ketua umum PDIP dengan mengutus menteri. 

Hasto menyebut Jokowi membutuh kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan.

"Ada seorang menteri, ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDIP diserahkan kepada Pak Jokowi," ujar Hasto di Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2024).sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: