Kemenag Gelar Sidang Isbat 9 April, Hari Raya Idul Fitri Diprediksi 10 April

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Sabtu, 06 April 2024 | 09:20 WIB
Ilustrasi suasana pengamatan posisi hilal. (Foto/Kemenag.go.id).
Ilustrasi suasana pengamatan posisi hilal. (Foto/Kemenag.go.id).

BeritaNasional.com - Kementerian Agama akan menggelar Sidang Isbat penetapan 1 Syawal 1445 H atau Hari Raya Lebaran pada Selasa (9/4/2024). Sidang isbat akan digelar di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH. Thamrin, Jakarta.

 

Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin menuturkan bahwa, sidang isbat dilaksanakan secara tertutup, dan dihadiri Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.

"Sebagaimana biasa, sidang isbat awal Syawal selalu dilaksanakan pada 29 Ramadhan. Tahun ini, bertepatan dengan 9 April 2024," ungkap Dirjen di Jakarta beberapa waktu ini.

Sidang isbat ini dilaksanakan untuk memastikan posisi hilal di tanggal tersebut apakah sudah masuk dalam kriteria di MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), posisi hilal dimaksud telah memenuhi kriteria visibilitas hilal (Imkanur Rukyat) yaitu tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.

Kementerian Agama, kata Dirjen, juga akan melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di berbagai provinsi. Hasil hisab dan rukyatulhilal ini akan dibahas dan ditetapkan dalam sidang isbat. 

"Jadi kapan Hari Raya Idul Fitri, kita masih menunggu keputusan sidang isbat. Hasilnya akan diumumkan secara terbuka melalui konferensi pers,” jelasnya.

Sementara, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki memprediksi Idul Fitri 1445 Hijriah jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

Perkiraan jatuhnya Idul Fitri tersebut sesuai dengan kriteria visibilitas hilal yang telah disetujui oleh para Menteri Agama di Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia, dan Singapura.

"Berdasarkan kriteria MABIMS, telah disepakati hal itu memenuhi kriteria visibilitas hilal, imkanur ru'yat yaitu setinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat," kata Saiful sebagaimana dilansir dari Antaranews, Selasa (26/3/2024).

Sebelumnya, pernyataan senada telah dilontarkan Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin, yang mengungkapkan adanya kemungkinan persamaan pada pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah versi pemerintah maupun organisasi masyarakat.

Pada 9 April 2024, kata dia, posisi bulan di wilayah Indonesia sudah cukup tinggi, lebih dari 6 derajat dan elongasi sekitar 8 derajat. Faktor itu secara hitung-hitungan sudah memenuhi kriteria MABIMS, yakni minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

"Saat sidang isbat tanggal 9 April 2024 akan diputuskan bahwa Idul Fitri jatuh pada 10 April 2024. Itu sama dengan kriteria wujudul hilal yang sudah dilakukan salah satu ormas, sehingga nanti Idul Fitri akan seragam tanggal 10 April 2024," ujar Thomas, Jumat (8/3/2024).sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: