Pilpres 2024

Gerindra Beberkan Rencana Silaturahmi antara Prabowo dan Megawati

Oleh: Ahda Bayhaqi
Kamis, 11 April 2024 | 17:45 WIB
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. (BeritaNasional/Elvis).
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. (BeritaNasional/Elvis).

BeritaNasional.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengakui komunikasi dengan PDI Perjuangan terus dijalin. Untuk merencanakan pertemuan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Pertemuan ini masih menunggu Mahkamah Konstitusi memberikan putusan terkait sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU).

"Ya ini kan komunikasi-komunikasi jalan terus jadi ini kan MK juga tinggal beberapa hari lagi kita belum tahu apakah sebelum atau sesudah MK," kata Dasco saat open house di kediamannya, kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (11/4/2024).

Dasco mengatakan, semua tergantung hasil komunikasi dengan PDIP apakah pertemuan Prabowo dan Megawati bakal digelar setelah atau sebelum putusan MK.

"Tergantung hasil komunikasi dan kita akan sampaikan pastinya dan media pasti lebih tahu lah," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto belum menanggapi rencana pertemuan dengan Megawati. Ia hanya tersenyum ketika ditanya oleh awak media.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan rencana pertemuan pihaknya dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan dilakukan pada momentum yang tepat.

Hal itu diucapkannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, atau kediaman Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menggelar open house terbatas.

"Pertemuan itu tentu akan dilakukan pada momentum yang tepat mengingat saat ini kami masih sedang berproses di Mahkamah Konstitusi (MK)," ujar Hasto, Rabu (10/4/2024).

Hasto mengatakan pertemuan tersebut rencananya dilakukan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam kapasitasnya sebagai ketua DPR RI.

"Ya, pertemuan kan sebenarnya Mbak Puan dalam kapasitas sebagai Ketua DPR RI yang memang menjalin komunikasi dengan seluruh tokoh-tokoh nasional, termasuk pimpinan partai politik," tuturnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: