Tips agar Tidak Mudah Stres dan Cemas di Media Sosial

Oleh: Imantoko Kurniadi
Minggu, 14 April 2024 | 14:38 WIB
Ilustrasi panik.(Foto/freepik)
Ilustrasi panik.(Foto/freepik)

BeritaNasional.com - Media sosial telah muncul sebagai sumber stres yang signifikan, berkontribusi terhadap meningkatnya kecemasan dan masalah terkait tekanan di kalangan pengguna.

Selain fakta bahwa media sosial dapat membanjiri kita dengan banyak informasi, platform ini juga membuat penggun rentan terhadap penipu yang dapat mengeksploitasi informasi pribadi. 

“Di dunia media sosial, menggabungkan teknologi dengan memilah informasi adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan mental kita. Dengan pendekatan kesadaran akan keterlibatan digital, dapat mengubah pengalaman online kita dari sumber stres menjadi interaksi positif,” kata Anna Larkina, pakar analisis konten web di Kaspersky, Minggu (14/4/2024).

Memahami bagaimana media sosial memengaruhi kesejahteraan penggunanya, maka sangat penting untuk mengelola stres. 

Penting juga untuk mempelajari cara memiliki hubungan yang lebih sehat dengan ruang digital ini, lantas bagaimana caranya? Simak ulasannya berikut ini, dikutip dari Kaspersky, Minggu (14/4/2024).

Penerapan privasi

Mengonfigurasi pengaturan privasi akun online secara tepat merupakan langkah penting dalam menjaga informasi pribadi dan menjaga keamanan digital. 

Dengan menyesuaikan siapa yang dapat melihat profil dan postingan, pengguna dapat secara signifikan mengurangi risiko interaksi yang tidak diinginkan dengan orang asing yang mungkin memiliki niat buruk. 

Membatasi koneksi

Koneksi selektif secara strategis merupakan langkah penting untuk memberikan keamanan online dan kesejahteraan digital

Dengan membatasi koneksi hanya ke orang-orang yang dikenal secara pribadi, akan mengurangi kemungkinan untuk menerima konten berbahaya atau berhadapan dengan penipu. 

Lalu menghadapi konten tidak pantas, seperti adegan kekerasan atau kekejaman, juga dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Dengan mengendalikan lingkungan digital melalui penerimaan permintaan pertemanan secara bijaksana, pengalaman online yang lebih positif dan aman bisa terlaksana.

Selalu waspada

Setiap tautan yang ditemukan di internet harus diperlakukan dengan hati-hati, meskipun tautan tersebut datang melalui pesan pribadi dari seorang teman, karena selalu ada kemungkinan akun mereka telah disusupi. 

Di balik tautan yang tampaknya tidak berbahaya di media sosial, sering kali disamatkan skema phishing yang menyamar untuk meniru situs web yang sesungguhnya. 

Situs penipuan ini dirancang untuk mengelabui pengguna agar mengungkapkan informasi sensitif, seperti kata sandi, rincian keuangan, dan data pribadi lainnya.

Kemiripan situs phishing ini dengan situs asli dapat dengan mudah menimbulkan kebingungan, sehingga secara signifikan meningkatkan risiko kehilangan data pribadi. 

Perkuat kata sandi

Kata sandi yang lemah secara signifikan menyederhanakan tugas para penjahat siber, sehingga memudahkan mereka mendapatkan akses tidak sah ke akun media sosial. 

Setelah disusupi, akun ini dapat dieksploitasi dengan berbagai cara yang berbahaya, seperti menipu orang-orang di daftar kontak Anda atau terlibat dalam blackmail dan pemerasan. 

Kata sandi yang kuat dan rumit bertindak sebagai garis pertahanan pertama yang penting terhadap ancaman tersebut, membantu melindungi informasi pribadi dan identitas digital, mencegah stres gegara penanganan akun yang diretas. sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: