Dokter: Mengemudi Kendaraan Tak Boleh Lebih dari 8 Jam

BeritaNasional.com - Dokter Gizi Klinik dr. Raissa Edwina Djuanda, M.Gizi, Sp. G. K-AIFO mengingatkan, mengemudikan kendaraan terutama di tengah kondisi lalu lintas yang padat pada libur Lebaran saat ini tak boleh lebih dari delapan jam.
"Idealnya Anda berbagi tugas dalam mengemudi. Tentukan lokasi perhentian yang nyaman untuk istirahat," kata dia saat dihubungi di Jakarta.
Dikutip dari Antara, Selasa (16/4/2024), dr. Raissa yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) menyarankan, pengemudi melakukan peregangan ringan setiap dua jam sekali. Peregangan, imbuh dia bisa dilakukan selama 10-15 menit untuk mencegah kelelahan otot.
Kemudian, setiap empat jam sekali, pengemudi dapat beristirahat terlebih dahulu, semisal di tempat pemberhentian yang tersedia di jalur mudik.
"Konsumsi makan ringan dan minuman sehat, renggangkan tubuh, kunjungi toilet, serta cuci muka agar lebih segar," kata dia.
dr. Raissa menyarankan, pengemudi harus mendengarkan tubuhnya. Jika tubuh merasa lelah dan mengantuk atau tidak fokus, maka sebaiknya segera istirahat dan jangan memaksakan diri.
"Sebaiknya prioritaskan keselamatan diri dan penumpang lain," tutur dia yang berpraktik di RS Pondok Indah – Puri Indah itu.
Kemudian, terkait minuman berenergi, dr. Raissa tak menyarankan pengemudi yang berada dalam kondisi kelelahan meminumnya. Menurut dia, minuman ini hanya memberikan efek stimulasi sementara, bukan mengatasi kelelahan.
Selain itu, imbuh dia, mengonsumsi minuman berenergi saat kelelahan merupakan hal berbahaya karena dapat menutupi rasa kantuk dan membuat seseorang kurang waspada saat mengemudi.
10 bulan yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 21 jam yang lalu
OLAHRAGA | 22 jam yang lalu
OLAHRAGA | 21 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
GALERI | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 20 jam yang lalu
POLITIK | 20 jam yang lalu