Perang Israel-Iran Makin Memanas, Polri Perlu Waspada Aktifnya Terorisme

BeritaNasional.com - Mabes Polri diminta untuk mewaspadai aktifnya kembali sel-sel terorisme di Indonesia di tengah memanasnya perang di Timur Tengah antara Israel dan Iran.

Hal tersebut disampaikan Co-Founder for Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi kepada wartawan dalam keterangannya, Selasa (16/4/2024).

"Kelompok-kelompok kekerasan ekstrem tetap aktif, tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris dan mau tidak mau kita tentu harus waspada," ujarnya.

Menurut Fahmi, teori sel-sel terorisme di Indonesia cenderung aktif saat konflik di Timur Tengah meningkat.

Meski ketegangan Timur Tengah saat ini lebih terkait dengan Iran dan kelompok proksinya yang beraliran syiah, isu Israel dan Palestina masih memengaruhi.

Dia menjelaskan kelompok terorisme di Indonesia yang mayoritas beraliran suni cenderung aktif karena solidaritas terhadap Gaza dan kebencian terhadap Amerika Serikat, Israel, dan sekutu-sekutunya.

"Kemungkinan aksi (lone wolf) teror tunggal oleh individu yang terinspirasi ideologi terorisme," terangnya.

Meski tidak terafiliasi langsung dengan jaringan besar seperti ISIS atau Jamaah Islamiyah. Menurut Fahmi, pemahaman dangkal tentang jihad dan solidaritas bisa memicu aksi mereka.

Selain itu, Fahmi meminta pemerintah meningkatkan pengawasan untuk mencegah adanya WNI yang diam-diam pergi ke Timur Tengah dan bergabung ke medan perang dengan tujuan jihad.

"Pemerintah perlu menggalang para tokoh dan organisasi-organisasi agama, terutama berkaitan dengan narasi jihad maupun bentuk-bentuk dukungan dan solidaritas terhadap perjuangan Palestina," tuturnya.