Menteri Luar Negeri Iran Anggap Remeh Serangan Drone dari Israel

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Minggu, 21 April 2024 | 13:55 WIB
Ilustrasi Israel serang Iran (Foto/Quora)
Ilustrasi Israel serang Iran (Foto/Quora)

BeritaNasional.com - Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian menilai enteng serangan pesawat nirawak atau drone yang menghantam Kota Qahjaverestan, di pinggiran timur Kota Isfahan. Ia mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan dan hingga saat ini belum ditemukan hubungan insiden tersebut dengan Israel.

Amirabdollahian mengatakan, drone tersebut lepas landas dari wilayah Iran dan terbang beberapa ratus meter sebelum dijatuhkan.

“Itu lebih seperti mainan yang dimainkan anak-anak kita, bukan drone,” kata Amirabdollahian.

“Belum terbukti bagi kami bahwa ada hubungan antara hal ini dan Israel,” katanya, seraya menambahkan bahwa Iran sedang menyelidiki masalah ini tetapi laporan media tidak akurat, menurut informasi Teheran.

Media dan pejabat Iran melaporkan terjadinya beberapa ledakan kecil. Teheran menyebut sistem pertahanan udaranya berhasil menembak jatuh tiga drone di Isfahan, Iran tengah, pada Jumat dini hari. 

Mereka lebih menggambarkan insiden tersebut sebagai serangan yang dilakukan oleh "penyusup", bukan dituduhkan kepada Israel, sehingga mereka menganggap tidak perlu melakukan pembalasan. Padahal Israel yang melakukan serangan kecil itu.

Amirabdollahian memperingatkan bahwa jika Israel melakukan serangan balasan dan merugikan kepentingan Iran, maka tanggapan dari Teheran akan bersifat segera dan dalam skala penuh.

"Jika tidak, maka kita selesai. Kita telah selesai," katanya.

Dikutip dari VOA, serangan tersebut tampaknya menargetkan pangkalan Angkatan Udara Iran di dekat Kota Isfahan, jauh di dalam negara tersebut. Namun tanpa menyerang lokasi strategis atau menyebabkan kerusakan besar.

Israel tidak mengatakan apa pun tentang insiden tersebut. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan AS tidak terlibat dalam operasi ofensif apa pun, sementara Gedung Putih mengatakan pihaknya tidak berkomentar.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: