AHY: Rekonsiliasi Jadi Hal Terbaik Pasca Putusan MK
BeritaNasional.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan rekonsiliasi bangsa perlu dilakukan agar Koalisi Indonesia Maju (KIM) fokus menyiapkan pemerintahan berikutnya dan melanjutkan tugas Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu dia ucapkan untuk merespons Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak seluruh gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 sehingga Prabowo-Gibran secara sah ditetapkan sebagai pemenang.
Menurutnya, masih banyak hal yang harus dituntaskan meski pemerintahan saat ini sudah baik. Meski demikian, ia berharap rekonsiliasi bangsa terjadi dan semua pihak menyatukan hati dan pikiran dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Jadi rekonsiliasi bangsa adalah yang terbaik setelah ini saya berharap mengajak kita semua untuk bisa sama-sama menyatukan hati dan pikiran 5 tahun ke depan,” ujar AHY usai melakukan kunjungan kerja di Cikeas dikutip Selasa (23/4.2024).
AHY mengatakan tantangan pemerintahan Jokowi dan Prabowo-Gibran untuk Indonesia tidak ringan. Ia meminta semua pihak bersatu sebagai bangsa guna menata kembali kehidupan politik, ekonomi, dan sosial.
“Sehingga apa yang sudah baik bisa dipertahankan dan dilanjutkan yang belum baik kita bisa perbaiki bersama,” tuturnya.
Dirinya juga mengaku hendak mengunjungi Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk berdiskusi. Meski demikian, ia tak mengakui saat ditanya apakah keduanya akan berdiskusi soal hasil sidang di MK.
“Saya mau jenguk sebentar beliau di Cikeas habis jam kerja, udah lama nggak ketemu. Saya selalu berkonsultasi dengan beliau juga tetapi, intinya saya juga selalu ingin berdiskusi dengan beliau dari waktu ke waktu,” kata dia.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 20 jam yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
POLITIK | 18 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu