Kemenag Ingatkan Jemaah Jangan Tertipu dan Tergiur Tawaran Haji dengan Visa Ini

Oleh: Tarmizi Hamdi
Selasa, 23 April 2024 | 11:05 WIB
Ibadah Haji. (Foto/Dok Kemenag
Ibadah Haji. (Foto/Dok Kemenag

BeritaNasional.com - Kementerian Agama (Kemenag) memperingatkan masyarakat agar tidak tergiur dan tertipu oleh tawaran haji dengan visa pekerja, turis, hingga petugas haji. 

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief menegaskan bahwa hanya visa haji yang bisa digunakan dalam penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah.. 

Belakangan ini, banyak informasi dan penawaran haji tanpa antre dengan berbagai macam visa tersebut di media sosia seperti Instagram, Facebook, hingga pesan berantai WhatsApp.

“Setelah berdialog dengan Kementerian Haji dan dan Umrah dan berbagai pihak, kami menegaskan lagi keberangkatan haji harus menggunakan visa haji,” ungkap Hilman yang dikutip dari laman resmi Kemenag pada Selasa (23/4).

Pemerintah Arab Saudi telah mewanti-wanti adanya potensi penyalahgunaan visa nonhaji pada 2024.

“Haji itu betul-betul dilaksanakan secara ketat dan akan ada pemeriksaan yang intensif dari otoritas Saudi,” ungkap Latif.

Diketahui, visa haji Indonesia terdiri atas visa haji kuota Indonesia dan visa haji mujamalah undangan pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Visa kuota haji Indonesia terbagi dua, haji reguler yang diselenggarakan pemerintah dan haji khusus yang diselenggarakan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). 

Tahun ini, kuota haji Indonesia sebanyak 221.000 jemaah. Indonesia juga mendapat 20.000 tambahan kuota. Total kuota haji Indonesia pada operasional 2024 adalah 241.000 jemaah.

Hilman mengakui antrean saat ini sangat panjang seiring tingginya antusiasme masyarakat Indonesia untuk beribadah haji. 

Namun, masyarakat juga harus lebih cermat terhadap setiap informasi yang menawarkan berangkat haji tanpa antrean. 

"Sudah banyak yang tertipu dengan iming-iming bisa berangkat haji tanpa antre atau haji langsung berangkat. Penawaran semacam ini makin masif diiklankan di media sosial," ucap Hilman.

Arab Saudi juga sudah menegaskan akan menerapkan kebijakan-kebijakan baru yang lebih komprehensif pada haji 2024, baik dari segi kesehatan, visa, dokumen, dan lainnya.

“Akan ada banyak pemeriksaan di berbagai tempat. Diimbau kepada masyarakat untuk tidak tergiur dengan tawaran keberangkatan haji tanpa antre yang menawarkan visa selain visa haji,” kata Hilman.

 sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: