Kata PSI soal PKB dan NasDem Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran

Oleh: Ahda Bayhaqi
Jumat, 26 April 2024 | 23:00 WIB
Presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka (kanan). (BeritaNasional/Elvis).
Presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka (kanan). (BeritaNasional/Elvis).

BeritaNasional.com - PKB dan NasDem resmi menyatakan dukungan kepada pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang. Kedua partai tersebut hampir dipastikan akan bergabung koalisi pemerintah pada periode 2024-2029.

Namun, Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengusulkan tetap ada satu atau dua partai yang menjadi oposisi.

"Kalau saya boleh sarankan secara pribadi tetap sangat baik apabila ada satu, dua partai berapa jumlah partainya kalau berada di luar. Karena demokrasi yang baik ada the ruling partai, partai partai yang berada di pemerintahan tapi enggak ada komposisi yang efektif, dan produktif," kata Antoni ditemui di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat (26/4/2024).

"Jadi siapa yang di dalam siapa yang di luar Monggo kita serahkan kepada Prabowo sebagai orang yang sudah diberikan amanah oleh rakyat," sambungnya.

Saat ini PDIP dan PKS yang belum ditemui oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. Antoni mengatakan, pesan itu bukan untuk satu dua partai saja. Kata dia, menjadi oposisi juga tugas yang mulia.

"Jadi oposisi sama mulianya dengan menjadi the ruling party, karena memiliki fungsi yang sama demi kebaikan rakyat Indonesia," katanya.

Sementara itu, PSI menyambut baik langkah Prabowo mengajak PKB dan NasDem untuk bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran. PSI percaya dengan keputusan Prabowo.

"Ya pada dasarnya siapa yang diajak berkoalisi sangat tergantung pada pak Prabowo, jadi kami di PSI sangat percaya pilihan politis pak Prabowo untuk mengajak siapapun partai apa pun itu adalah hak prerogatif beliau dan kami sangat mendukung karena bagaimanapun sering dikatakan agak klise sudah bertanding sekarang saatnya bersanding," ujar Antoni.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: