MPR Bakal Gelar Silaturahmi Kebangsaan, Temui Jokowi, Prabowo, Megawati hingga SBY

Oleh: Ahda Bayhaqi
Selasa, 30 April 2024 | 12:49 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Foto/Dok Bamsoet).
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Foto/Dok Bamsoet).

BeritaNasional.com - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) akan melakukan silaturahmi kebangsaan ke berbagai tokoh bangsa menjelang transisi kepemimpinan politik nasional. MPR akan menyambangi Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin, Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Presiden kelima Megawati Soekarnoputri, Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wakil Presiden keenam Try Sutrisno, Wakil Presiden kesembilan Hamzah Haz, Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla dan Wakil Presiden ke-11 Boediono.

"MPR RI juga akan menyelenggarakan Silaturahmi Nasional Kebangsaan dengan menggunakan format pertemuan Meja Bundar, bersama pimpinan lembaga negara. Membahas berbagai hal penting seputar kebangsaan untuk memastikan transisi pemerintahan berjalan efektif dan efisien," ujar Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam siaran pers, Selasa (30/4/2024).

Bamsoet menjelaskan, silaturahmi kebangsaan digelar agar MPR tetap membumi di berbagai kalangan. Menjadi Rumah Kebangsaan yang menjaga kemajemukan bangsa, pengawal ideologi Pancasila, serta penegak konstitusi dan kedaulatan rakyat. Menjadi benteng bagi tetap berdirinya NKRI.

"Sekaligus memastikan bahwa perjalanan bangsa ini tetap tegak lurus dan bermuara pada terwujudnya cita-cita nasional yang telah digariskan oleh para pendiri bangsa, yaitu menjadi negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur," jelas politikus Golkar ini.

Silaturahmi Kebangsaan dilandasi pada prinsip bahwa kemerdekaan yang diraih sejak 78 tahun yang lalu, tidaklah terlahir dari ruang hampa. Bukan pula didapatkan secara instan, ataupun hasil pemberian. 

Tetapi buah dari perjuangan dan pengorbanan yang didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, yang dirahmati oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Kerja keras dan perjuangan para pendiri bangsa, sejak dulu dan dilanjutkan hingga saat ini, menjadi modal bangsa kita dalam melangkah menuju Indonesia Emas 2045.

"Indonesia Emas yang dicita-citakan adalah Indonesia yang rakyatnya sejahtera, yang ditandai dengan nihilnya angka kemiskinan. Indonesia yang memiliki pengaruh kuat dalam pergaulan dunia dengan dukungan sumber daya manusia yang tangguh dan berdaya saing global. Serta Indonesia yang ramah lingkungan dalam pengelolaan negara. Mewujudkannya, tidak bisa hanya dilakukan oleh satu pihak saja. Melainkan perlu gotong royong dari berbagai pihak dan kalangan," pungkas Bamsoet.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: