Projo ke PDIP: Banyak yang Kasih Karpet Merah ke Prabowo-Gibran, Jangan Menyesal
BeritaNasional.com - Relawan Pro Jokowi (Projo) menilai PDIP masih merasa baper lantaran kalah dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Karena itu, PDIP rajin menyerang Presiden Joko Widodo.
Bendahara Umum Projo Panel Barus menilai PDIP seharusnya mengintrospeksi diri daripada menyerang Jokowi.
"Lebih baik introspeksi diri ketimbang seruduk sana, seruduk sini. Tindakan yang tidak dewasa seperti itu sangat disayangkan," kata Panel dalam keterangannya, Minggu (5/5/2024).
Panel mengatakan jagoan PDIP di Pilpres 2024 menempati urutan ketiga.
Meski, Pileg 2024 masih dirajai oleh PDIP dengan suara yang mengalami penurunan dibanding 2019.
Menurut Panel, seharusnya PDIP melakukan evaluasi internal.
Bukan para elitenya bermanuver dengan menstigma negatif Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.
"Itu tanda bahwa PDIP baperan ketika kalah. Baperan cerminan dari ketidakdewasaan dalam berpolitik," ujarnya.
Panel mengingatkan, dalam situasi apa pun, Jokowi tidak pernah menyerang dan mendiskreditkan PDIP berikut para pemimpinnya, termasuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Jokowi tetap santun dalam politik walaupun mendapatkan perlakuan yang tidak pantas dari elite-elite PDIP.
Namun, kader dan simpatisan partai itu sangat mendukung dan menghargai Jokowi.
Menurut Panel, masyarakat tahu bahwa Jokowi banyak memberikan nilai tambah bagi kemajuan dan pencapaian PDIP selama masa pemerintahannya pada 2014-2024.
Meski begitu, Jokowi dan Gibran jadi sasaran karena PDIP kalah dalam Pilpres 2024 sampai tidak diakui atau dipecat sebagai anggota PDIP.
"Alhasil banyak partai buka pintu dan karpet merah untuk Pak Jokowi dan Mas Gibran. Jangan nyesal," tutur Panel.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu