Menko PMK Ungkap Lulusan Vokasi Sangat Dibutuhkan Dunia Industri

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Senin, 06 Mei 2024 | 09:06 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy. (Foto/Humas PMK)
Menko PMK Muhadjir Effendy. (Foto/Humas PMK)

BeritaNasional.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, saat ini lulusan pendidikan vokasi sangat dibutuhkan di dunia industri. Menurutnya, lulusan vokasi dengan berbagai keterampilannya memiliki peluang besar dalam mengisi berbagai lini pekerjaan.

Muhadjir menjelaskan, terdapat tiga tingkat pekerjaan, yaitu: clerical work (pekerjaan kasar yang bisa dilakukan oleh semua orang), vocational work (pekerjaan dengan keterampilan tertentu), dan professional work (pekerjaan dengan dasar pengetahuan).

"Vocational work ini yang sangat dibutuhkan. Apalagi dengan iklim lapangan kerja di era VUCA ( Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity). Volume kebutuhannya jauh lebih besar dan tuntutannya semakin kompleks," ujar Muhadjir dalam siaran persnya dikutip Senin (6/5/2024).

Muhadjir menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara kuliah umum Institut Teknologi Batam (ITEBA) dan Batam Tourism Polytechnic (BTP). Ia berkata saat ini Indonesia tengah menghadapi bonus demografi dan akan memasuki Indonesia Emas 2045. Karena itu, dia menyampaikan bahwa revitalisasi pendidikan vokasi  sangatlah penting untuk  menjadi perhatian bersama.

Pemerintah telah memiliki payung hukum untuk memperkuat vokasi, yaitu Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, Implementasi regulasi ini  mengoptimalkan potensi bonus demografi untuk menciptakan SDM Indonesia unggul dan berdaya saing.

Dalam kesempatan itu, Muhadjir berpesan kepada para mahasiswa Institut Teknologi Batam (ITEBA) dan Batam Tourism Polytechnic (BTP) untuk memiliki rancangan besar kehidupan dan cita-cita besar setelah lulus.

"Harus sudah punya perencanaan pada 2045 sudah menjadi apa. Apakah jadi manajer hotel, atau punya usaha kuliner atau pekerjaan lainnya. Sehingga kita mulai dari situ perencanaan, pembekalan dari kurikulum yang dirancang BTP dan ITEBA," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Menko PMK juga mengunjungi laboratorium praktikum yang ada di Kampus BTP dengan spesialisasi bidang pariwisata. Muhadjir melihat laboratorium praktikum pengolahan kopi untuk barista, laboratorium praktik memasak dan dapur pembuatan roti. Selain itu, dia juga melihat ruang praktikum hospitality kamar hotel dan restoran. Menurut Muhadjir, yang dilakukan BTP adalah praktik baik pendidikan dan pelatihan vokasi.

"Saya sangat kagum, dan saya harus akui baru kali ini saya melihat fasilitas pendidikan vokasi sebagus ini dengan benchmark internasional," ucapnya.

Muhadjir menyampaikan bahwa BTP dan ITEBA sebagai perguruan tinggi vokasi yang sangat lengkap dalam menyediakan fasilitas pembelajaran untuk para mahasiswanya. Menurutnya, dengan berbagai fasilitas tersebut, lulusan BTP dan ITEBA akan mampu bersaing di dunia industri dan mampu bersaing sampai ke kancah internasional.

"Percaya saja, anda tidak salah telah menentukan pilihan di BTP dan ITEBA ini. Dan buktikan kalau anda adalah calon ahli di bidang vokasional," ungkapnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: