Peristiwa 8 Mei: Marsinah Ditemukan Tewas dan Tragedi Penyanderaan di Mako Brimob
BeritaNasional.com - Beragam peristiwa terjadi di tanggal 8 Mei. Beberapa momen yang terjadi di tanggal 8 mei tercatat dan menjadi sejarah yang mendunia.
Berikut Beritanasional.com merangkum peristiwa yang terjadi di tanggal 8 Mei:
Marsinah seorang aktivis buruh Indonesia ditemukan tewas
Marsinah adalah salah seorang karyawati PT Catur Putra Surya yang aktif dalam aksi unjuk rasa buruh. Keterlibatan 11.11.512.3332 Marsinah dalam aksi unjuk rasa tersebut antara lain terlibat dalam rapat yang membahas rencana unjuk rasa pada tanggal 2 Mei 1993 di Tanggulangin, Sidoarjo.
Pada 3 Mei 1993, para buruh mencegah teman-temannya bekerja. Komando Rayon Militer (Koramil) setempat turun tangan mencegah aksi buruh.
Kemudian pada 4 Mei 1993, para buruh mogok total mereka mengajukan 12 tuntutan, termasuk perusahaan harus menaikkan upah pokok dari Rp1.700 per hari menjadi Rp2.250 per hari. Tunjangan tetap Rp550 per hari mereka perjuangkan dan bisa diterima, termasuk oleh buruh yang absen.
Sampai dengan tanggal 5 Mei 1993, Marsinah masih aktif bersama rekan-rekannya dalam kegiatan unjuk rasa dan perundingan-perundingan. Marsinah menjadi salah seorang dari 15 orang perwakilan karyawan yang melakukan perundingan dengan pihak perusahaan. Siang hari tanggal 5 Mei, tanpa Marsinah, 13 buruh yang dianggap menghasut unjuk rasa digiring ke Komando Distrik Militer 0816/Sidoarjo.
Di tempat itu mereka dipaksa mengundurkan diri dari CPS. Mereka dituduh telah menggelar rapat gelap dan mencegah karyawan masuk kerja. Marsinah bahkan sempat mendatangi Kodim Sidoarjo untuk menanyakan keberadaan rekan-rekannya yang sebelumnya dipanggil pihak Kodim. Setelah itu, sekitar pukul 10 malam, Marsinah lenyap.
Mulai tanggal 6 hingga 8, keberadaan Marsinah tidak diketahui oleh rekan-rekannya sampai akhirnya ditemukan telah menjadi mayat pada tanggal 8 Mei 1993.
Tragedi Penyanderaan perwira Polri oleh 155 napi terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Hari ini tepatnya 8 Mei 2018, Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat diserbu ratusan tahanan teroris. Peristiwa itu terjadi di malam hari sekitar pukul 21.30 WIB, dengan melibatkan 155 tahanan teroris.
Para napi teroris itu menyandera anggota Polisi selama kurang lebih 36 jam sebelum pada akhirnya menyerahkan diri di tanggal 10 Mei 2018 pagi hari.
Kronologi kerusuhan bermula dari cekcok antara petugas dengan tahanan napi teroris. Kerusuhan dipantik cekcok antara tahanan dan petugas perihal makanan pemberian keluarga yang terlebih dahulu harus melewati pemeriksaan petugas. Dari sana, ada tahanan teroris yang tidak terima dan memicu keributan.
Mereka berhasil merebut senjata petugas yang sedang berjaga, dan sempat menyandera sembilan anggota Polri.
Dari sembilan anggota Polri yang menjadi korban penyanderaan itu, lima anggota Polri gugur dalam peristiwa itu yaitu Inspektur Satu Yudi Rospuji Siswanto, Brigadir Fandy Setyo Nugroho, Brigadir Satu Syukron Fadhli, Brigadir Satu Wahyu Catur Pamungkas; dan Ajun Inspektur Dua Denny Setiadi.
Empat lainnya luka-luka. Sementara seorang napi teroris, Benny Syamsu Tresno, tewas saat berusaha merebut senjata petugas.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu