Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Jenazah yang Terbungkus Sarung di Tangsel

Oleh: Mufit
Minggu, 12 Mei 2024 | 22:48 WIB
Ilustrasi pelaku pembunuhan ditangkap. (Foto/freepik)
Ilustrasi pelaku pembunuhan ditangkap. (Foto/freepik)

BeritaNasional.com - Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan jenazah pria penuh luka yang terbungkus sarung di Jalan Perumahan Makadam, RT 04/RW 02, Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alvino mengatakan, terduga pembunuhnya ditangkap tim gabungan yang terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Tangerang Selatan, dan Polsek Pamulang.

"Untuk identitas mayat sudah diketahui. Korban diduga dibunuh oleh pelaku yang berhasil kita tangkap," kata Alvino dalam keterangannya, Minggu (12/5/2024).

Lebih lanjut, dia mengatakan, tengah mendalami motif pelaku melakukan pembunuhan kepada korban.

"Namun untuk motif dan sebagainya masih terus didalami oleh penyidik. Terduga pelaku dan barang bukti sudah diamankan, nanti penanganan selanjutnya oleh Polda Metro Jaya," tuturnya. 

Sebelumnya, polisi tengah menyelidiki kasus penemuan jenazah pria penuh luka yang terbungkus sarung di Jalan Perumahan Makadam, RT 04/RW 02, Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan.

Kanit Resmob Polres Tangerang Selatan, Ipda Andira Wigata mengatakan, kondisi mayat saat ditemukan belum membusuk, sehingga dipastikan jika korban baru saja dihabisi.

"Masih segar, karena darahnya masih merah. Kalau perkiraan kita baru terjadi, nah kita masih menyelidiki kasus ini," kata Andira Wigata dalam keterangannya, Minggu (12/05/24).

Kendati begitu, Andria belum menjelaskan ciri-ciri fisik korban. Pasalnya, saat ini masih dilakukan visum di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Untuk itu kita masih dalami dulu, karena kita tidak mau langsung ambil statement, takutnya salah menyampaikan," ucapnya.

Dia menambahkan, korban mengalami sejumlah luka. Namun kondisi darahnya nampak tidak terlalu banyak yang berceceran, baik di pakaian maupun sarung penutup.

"Luka ada, tapi kami masih melakukan pendalaman," tuturnya. sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: