Polri Minta Pemprov Bali Terapkan WFH Selama WWF Ke-10 Berlangsung
BeritaNasional.com - Korlantas Polri meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali agar menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau WFH selama kegiatan World Water Forum (WWF) Ke-10 pada 18-24 Mei 2024.
Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso mengatakan, kebijakan WFH itu diharapkan membantu mengurangi kemacetan arus lalu lintas di area sekitar lokasi WWF.
"Itu masih kami usulkan WFH. Kami mendorong pemda setempat, baik provinsi maupun kabupaten/kota, untuk mengurangi kepadatan yang ada pada tanggal pelaksanaan WWF. Keputusannya masih kami tunggu," kata Slamet pada Kamis (16/5/2024).
Di sisi lain, Slamet mengatakan pihaknya sudah menyiapkan rute atau jalur yang akan digunakan kepala negara dan delegasi peserta kegiatan tersebut.
Dia mengatakan nanti diterapkan sejumlah rekayasa lalu lintas berupa buka tutup jalur untuk memprioritaskan perjalanan para tamu negara.
Lebih lanjut, Slamet mengatakan pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan petugas setempat untuk menyiapkan kantong parkir sebagai buffer zone di area sekitar lokasi WWF.
"Buka tutup tidak selamanya, tapi pada saat rombongan yang lewat kami tutup. Kalau sudah lewat, kami buka lagi. Sehingga ini kami harapkan tidak mengganggu aktivitas masyarakat dan wisatawan yang datang ke Bali," tuturnya.
Sebelumnya, Polri mengerahkan 5.791 personel untuk mengawal Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) WWF 2024 Selain itu, pengamanan melibatkan 34 anjing K-9.
Puluhan anjing K-9 tersebut didatangkan dari Mabes Polri, Polda Bali, Polda NTB, dan Polda Jawa Timur. Kasubsatgas Sterilisasi dari Satgas Preventif Operasi Puri Agung 2024.
"Spesifik yang digunakan 34 anjing yang memiliki kemampuan lacak bahan peledak sesuai rencana operasi, yakni melakukan sterilisasi," ujar Kasubsatgas Sterilisasi dari Satgas Preventif Operasi Puri Agung 2024 Kombes Pol Hari Muharram dalam keterangannya, Rabu (15/5/2024).
Menurut Hari, puluhan anjing tersebut melakukan sterilisasi di tempat-tempat kegiatan para delegasi peserta KTT World Water Forum. Yang paling utama, kata perwira melati tiga ini, yakni tempat para tamu VVIP dan VIP.
"Kegiatan utamanya kerja sama berbagai pihak, terutama paspampres selama WWF sterilisasi di VVIP dan VIP," ucapnya.
Hari mengatakan anjing K-9 dan juga 92 personel yang melakukan sterilisasi juga telah ditempatkan di perbatasan, yakni Pelabuhan Ketapang, Gilimanuk, dan Pelabuhan Lembar, Lombok.
"Satwa anjing K-9 dan personel sudah berada di perbatasan untuk melakukan sterilisasi. Ini untuk membatasi gerak para pelaku yang bisa mengganggu kegiatan WWF," tuturnya.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 21 jam yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
POLITIK | 19 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu