Cerita Ahok soal Adanya Oknum Pemda yang Tak Mau Parkir Liar Ditertibkan

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 21 Mei 2024 | 18:30 WIB
Basuki Tjahaja Purna alias Ahok. (Foto/Instagram/basukibtp)
Basuki Tjahaja Purna alias Ahok. (Foto/Instagram/basukibtp)

BeritaNasional.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menceritakan pengalamannya menertibkan parkir liar. Hal itu disampaikan Ahok dalam video yang diunggahnya di kanal Youtube pribadinya (Panggil Saya BTP). 

Pada video tersebut, Ahok mengaku kesulitan menertibkan parkir liar di sana. Sebab, terdapat oknum pemerintah daerah (pemda) yang terlibat. Oknum itu, kata Ahok, kerap menolak usulan untuk menertibkan parkir liar. 

“Parkir-parkiran seperti di Waduk Melati itu saya usul beberapa kali (untuk ditertibkan), tapi ada oknum di Pemda yang enggak mau. Saya kira ada pembagian uang yang banyak sekali di parkir-parkir liar ini,” kata Ahok, dikutip Selasa (22/5/2024). 

Ahok menegaskan, ia pernah secara langsung menemui para juru parkir liar tersebut. Meski para juru parkir liar itu mendapat uang, Ahok mengungkapkan bahwa mereka tak kunjung memiliki penghasilan yang baik. 

“Mereka enggak jadi kaya raya kok, tukang terima setorannya yang jadi kaya saya kira. Mereka mah miskin-miskin aja, biasa saja, pas-pasan hidupnya,” ujar Ahok. 

Politikus PDI Perjuangan ini bilang, parkir liar sejatinya bisa diatasi dengan memperbanyak parkir-parkir resmi. 

Adapun untuk mengatasi parkir liar ini, Ahok menyebut bahwa Pemprov DKI bisa membangun gedung parkir di atas sungai. 

Rencana tersebut sempat ia terapkan untuk menertibkan parkir liar dan pedagang kaki lima yang ada di sekitar pusat perbelanjaan Plaza Indonesia dan Grand Indonesia. 

Sayangnya, rencana tersebut gagal terealisasi karena ditolak oleh oknum pemda tersebut. 

“Mereka bilang ‘Enggak boleh Pak di atas sungai, pelanggaran’. Saya kira memang kadang ada oknum pejabat di DKI yang sengaja nakut-nakutin dan bilang enggak boleh. Enggak boleh karena takut setorannya hilang kan,” ungkap Ahok.

"Lha kita bisa lihat semua Halte Transjakarta itu di atas sungai, di Hayam Wuruk. Kenapa kita gak boleh memanfaatkan sungai yang ada, yang penting perawatannya tetap alat berat bisa masuk kan. Bikin saja parkir-parkir di atas sungai-sungai kita semua. Termasuk untuk pedagang-pedagang kaki lima kita dorong," tambahnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: