Alex Merespons Pernyataan Ketua Dewas soal Situasi KPK: Saya dari Dulu Juga Enggak Enak

Oleh: Panji Septo R
Rabu, 22 Mei 2024 | 20:25 WIB
Gedung KPK. (Beritanasional.com/Panji Septo)
Gedung KPK. (Beritanasional.com/Panji Septo)

BeritaNasional.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata angkat suara terkait pernyataan Ketua Dewan pengawas (Dewas) KPK Tumpak H. Panggabean. 

Hal itu berkaitan dengan pernyataan Tumpak yang menyebut situasi lembaga antirasuah periode 2019-2024 tidak mengenakkan.

"Perasaan itu. Saya dari dulu juga kalau di sini enggak enak," ujar Alex kepada di Gedung Merah Putih KPK pada Rabu (22/5/2024).

Menurut dia, fokus pemberantasan korupsi tidak hanya berlaku di KPK. Dia lantas menyebut beberapa lembaga lain yang sejatinya ikut membantu pencegahan korupsi. 

Di antaranya, kejaksaan, kepolisian, inspektorat, BPK, dan BPKP. Karena itu, dia menilai KPK terlalu kecil untuk memberantas korupsi di tanah air.

"Jadi, jangan hanya bicara Merah Putih gedung K4 KPK saja, Tapi, kita bicara Merah Putih dalam pengertian Indonesia,” tuturnya.

“Jadi, menurut saya sih ya, kalau kita hanya bicara masalah KPK, itu terlalu kecil untuk bicara masalah korupsi," imbuh Alex.

 Sebelumnya, Tumpak menilai KPK tak mengenakkan karena banyaknya kejadian yang menimpa internal lembaga antirasuah.

 "Memang terus terang saya katakan, saya sudah lama di KPK, inilah yang paling tidak mengenakkan ya,” ujar Tumpak.

“Inilah kejadian-kejadian yang sekarang ini, periode sekarang ini, tidak sangat mengenakkan," imbuhnya.

Tumpak mengaku sampai saat ini hanya dirinya yang bisa menyebut KPK tak menyenangkan meski sudah bekerja di lembaga anti korupsi tersebut bertahun-tahun.

"Saya orang KPK yang pertama, saya jujur saja mengatakan ini tidak mengenakkan. Sekian tahun kita sudah bekerja di KPK,” katanya.

Selain itu, dirinya juga mengaku baru pertama kali dilaporkan ke Bareskrim Polri dan dilakukan oleh rekannya sendiri, yakni Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron,

 “Kalau memang saya dipanggil polisi, itulah pertama kali aku didengar oleh polisi," katanya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: