Hasto Mengaku Kedinginan saat Diperiksa KPK 4 Jam soal Kasus Harun Masiku

Oleh: Panji Septo R
Senin, 10 Juni 2024 | 15:25 WIB
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto (tengah) setelah diperiksa oleh KPK. (BeritaNasional/Panji Septo))
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto (tengah) setelah diperiksa oleh KPK. (BeritaNasional/Panji Septo))

BeritaNasional.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengaku kedinginan saat diperiksa sekitar 4 jam oleh tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi kasus korupsi yang melibatkan buron sekaligus eks caleg PDIP Harun Masiku.

Dalam pemeriksaan yang berlangsung selama 4 jam tersebut, Hasto mengaku hanya melakukan percakapan intens dengan tim penyidik lembaga antirasuah 1,5 jam.

"Saya di dalam ruangan yang sangat dingin hampir sekitar 4 jam dan bersama penyidik face-to-face paling hanya 1,5 jam. Sisanya ditinggal kedinginan," ujar Hasto di Gedung Merah Putih KPK, Senin (10/6/2024).

Sebelumnya, KPK telah memeriksa tiga saksi yang diduga mengetahui informasi terkait keberadaan Harun Masiku. 

Menurut Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, kesaksian Hasto turut dikonfirmasi untuk mencari keberadaan buron tersebut.

"Kemarin tiga orang lebih sudah dilakukan pemanggilan dan pemeriksaan. Berikutnya, Senin nanti kami memanggil pihak yang diduga ada kaitannya dengan hal tersebut, sehingga tentu kami mengonfirmasinya," ujar Ali.

Dia menegaskan keberadaannya Harun Masiku bakal ditelusuri melalui informasi baru yang didapatkan pihaknya. Dengan informasi tersebut, KPK berharap bisa segera menangkap buron itu.

"Ketika ada informasi baru, kemudian kami lakukan pengejaran melalui informasi-informasi yang ada," katanya.

Dalam perkara ini, KPK telah memeriksa beberapa saksi baru terkait kasus Harun Masiku. Di antaranya, seorang pengacara bernama Simon Petrus.

Selain itu, lembaga antirasuah sudah memeriksa dua saksi yang berlatar belakang sebagai mahasiswa bernama Hugo Ganda dan Melita De Grave.

Setelah diperiksa KPK, latar belakang ketiganya ditengarai memiliki kekerabatan dan mengetahui keberadaan maupun pihak yang menyembunyikan Harun Masiku.

Harun Masiku diduga menyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan senilai Rp 600 juta agar bisa menggantikan Nazarudin Kiemas yang lolos ke DPR. Meski demikian, hingga saat ini, keberadaan belum juga diketahui.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: