Buka Kongres Biasa PSSI, Menteri Dito Ungkap Perkembangan Sepak Bola Indonesia
BeritaNasional.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo meminta PSSI terus meningkatkan pembinaan dan kompetisi sepak bola usia dini.
Hal tersebut dikatakan Menteri Dito saat membuka Kongres Biasa PSSI 2024 di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada Senin (10/6).
‘’Berkat kerja keras dan dedikasi kita semua, kita dapat melihat hasil yang membanggakan. Dalam setahun kepemimpinan Bapak Ketua Umum Erick Thohir, terjadi peningkatan ranking FIFA dari posisi 149 ke 134,’’ tuturnya.
Timnas senior Indonesia pun berhasil mencetak sejarah baru di Piala Asia 2023 dengan melaju ke babak 16 besar untuk pertama kali.
Selain itu, Timnas Indonesia U-23 yang menjadi debutan berhasil meraih posisi keempat di Piala Asia U-23 baru-baru ini.
"Ini adalah pencapaian yang patut kita banggakan bersama. Kemajuan kita dalam sepak bola tidak luput dari perhatian dunia. Presiden FIFA Gianni Infantino menyatakan masyarakat Indonesia perlu bangga dengan tim mereka karena bergerak ke arah yang benar. Kata-kata ini sangat menggugah semangat kita," ujarnya.
Namun, menurut Menpora Dito, seluruh stakeholder tidak boleh berpuas diri dengan pencapaian yang telah diraih.
Masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk membawa sepak bola Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Pembinaan dan kompetisi sepak bola usia dini harus terus difokuskan.
"Kemenpora berkomitmen mendukung pengembangan sepak bola melalui berbagai inisiatif. Sekolah atlet seperti PPLP, PPOP, dan SKO adalah tonggak strategi untuk melahirkan talenta luar biasa. Kami membuka seleksi atlet baru, termasuk sepak bola, di Pusat Pelatihan Atlet Muda Cibubur untuk mengembangkan bakat," ujarnya.
Menpora Dito juga menyampaikan transformasi sepak bola Indonesia juga terus berlangsung dengan penguatan sisi komersialisasi yang memberikan dampak positif bagi pengembangan olahraga ini.
Terobosan penggunaan VAR di Championship Series tahun ini dan penggunaan VAR secara penuh tahun depan tentunya akan meningkatkan kualitas pertandingan dan keadilan di lapangan.
Penyelenggaraan liga yang semakin aman, teratur, tertib, dan nyaman juga harus menjadi prioritas.
Keamanan dan kenyamanan adalah kunci untuk menarik lebih banyak penonton dan penggemar sepak bola untuk datang ke stadion.
‘’Eksplorasi dan pengembangan liga perempuan juga harus menjadi perhatian kita bersama. Sepak bola bukan hanya milik pria, tetapi juga milik perempuan yang memiliki potensi besar untuk berprestasi," ucap Dito.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 22 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 18 jam yang lalu
HUKUM | 22 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
POLITIK | 16 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu