Usul Duet Anies-Kaesang di Pilgub Jakarta Mengemuka, Ada Parpol yang Setuju dan Tidak

Oleh: Ahda Bayhaqi
Sabtu, 15 Juni 2024 | 10:30 WIB
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (dua dari kanan). (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (dua dari kanan). (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Usulan duet Anies Baswedan dan Kaesang Pangarep di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta mengemuka.

Ada partai politik (parpol) yang memang memberikan rekomentasi itu. Namun, ada juga yang yakin bahwa Anies akan menolak usulan tersebut. 

Usulan itu awalnya disampaikan DPW PKB DKI Jakarta ketika memberikan rekomendasi kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur.

Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas mengatakan pihaknya terbuka mengusung siapa pun untuk menjadi pendamping Anies. Termasuk Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

"Kami terbuka dengan wakil gubernur siapa pun. Siapa pun kami terbuka, termasuk dengan Mas Kaesang yang kemarin di media bahwa Mas Kaesang mau menjadi wakil Pak Anies," kata Hasbi di Kantor DPW PKB DKI Jakarta, Jakarta Timur, Rabu (12/6/2024).

Menurut Hasbi, yang penting wakilnya Anies itu selaras dan memiliki program yang sama.

"Yang penting selaras dengan Pak Anies dan programnya," ujarnya.

Kaesang menanggapi positif usulan tersebut. Dia mengaku tidak ada masalah berpasangan dengan mantan gubernur Jakarta itu.

"Ya enggak masalah, saya kira itu juga baik," kata Kaesang.

Ketika ditanya memilih mendampingi Anies atau Ridwan Kamil, Kaesang menjawab dengan tegas memilih Anies. 

Sebab, Anies adalah pilihan realistis untuk memenangi Pilgub Jakarta. Elektabilitas Anies lebih tinggi daripada Ridwan Kamil.

"Ini saya belum bisa, saya kan juga belum dicalonkan juga dan kalau misalnya melihat survei ya paling realistis dengan Pak Anies," katanya.

Kaesang juga memuji Anies sebagai sosok yang hebat. Karena itu, ketika Pilpres 2024, dia rajin menyaksikan acara kampanye Desak Anies.

"Semuanya orang hebat. Pak Anies kan kemarin juga salah satu capres juga saya suka nonton dulu Desak Anies itu juga bagus," katanya.

Menanggapi duet itu, Anies mengaku memilih fokus untuk mendapatkan tiket lebih dulu untuk maju di Pilgub Jakarta. Urusannya wakilnya bisa dibahas partai koalisi belakangan.

Anies mengatakan saat ini ada hal yang lebih penting untuk dibahas daripada berspekulasi soal nama pendampingnya.

"Menurut saya, ya lebih penting Bahas Kampung Bayam daripada membahas nama calon wakil gubernur," kata Anies.

Menurut dia, saat ini belum pas waktunya untuk membahas pendampingnya di Pilgub Jakarta 2024. Karena terlalu prematur dan hanya membuat keramaian.

"Karena fase pembahasannya tuh nanti hari ini prematur jadi nama abcde yang disodorkan enggak usah jadi keramaian itu belum ada pembahasan apapun juga wong agenda besarnya harus dirumuskan," ujarnya.

Ditolak PDIP

Sementara itu, duet Anies-Kaesang itu ditolak PDIP yang kini tertarik mengusung Anies.

Politikus PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira yakin Anies Baswedan bakal menolak Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep sebagai calon wakil gubernur Jakarta mendampinginya. Andreas yakin Anies bakal konsisten dengan prinsipnya.

Karena pencalonan Kaesang bisa terjadi disebabkan putusan Mahkamah Agung yang mengubah syarat batas usia calon gubernur dan calon wakil gubernur. 

Sementara itu, Anies pernah mempertanyakan perubahan aturan mengenai batas usia capres-cawapres pada Pilpres 2024.

"Kita tahu bahwa itu dan Pak Anies kan punya posisi yang jelas ketika pilpres kemarin dan justru dia mempertanyakan itu di dalam debat," kata Andreas kepada wartawan, dikutip Jumat (14/6/2024).

Menurut Andreas, majunya Kaesang seperti dinamika politik yang terjadi pada pilpres sebelumnya. Karena itu, dia yakin Anies bakal konsisten dengan sikap dan prinsipnya terkait hal tersebut.

"Saya kira kita semua bisa lihat. Saya yakin Pak Anies konsisten dengan posisinya," tegasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: