Denmark Tarik Mie Instan Korsel dari Peredaran, Alasannya Terlalu Pedas
BeritaNasional.com - Badan pangan Denmark telah menarik tiga merek ramen instan Korea Selatan (Korsel) dari peredaran, dan memperingatkan bahwa produk tersebut terlalu pedas sehingga dapat menyebabkan keracunan akut. Mie instan ini diproduksi oleh Samyang Foods yang berbasis di Seoul, salah satu perusahaan terbesar di Korea Selatan, dan dijual ke seluruh dunia.
Mie yang ditarik dari peredaran antara lain Buldak Samyang 3 x Spicy & Hot Chicken, Buldak Samyang 2 x Spicy & Hot Chicken and Buldak Samyang Hot Chicken Stew.
Dikutip dari DW, Badan Pengawasan Hewan dan Makanan Denmark mengatakan, produk tersebut mengandung capsaicin dalam dosis yang terlalu tinggi.
Capsaicin adalah bahan aktif pada cabai sekaligus merupakan senyawa kimia yang menimbulkan rasa perih saat kita memakan cabai. Ini juga bisa menjadi racun bagi saraf dan berbahaya bagi kesehatan.
"Hidangan mie yang dipasarkan dengan rasa sangat kuat ini tidak boleh lagi dijual karena konsumen dan terutama anak-anak berisiko mengalami keracunan akut," kata badan tersebut.
"Kandungan capsaicinnya sangat tinggi sehingga dapat menimbulkan bahaya kesehatan," tambah pernyataan itu.
"Jika Anda punya produk tersebut, sebaiknya buang atau kembalikan ke toko tempat pembeliannya."
Anak-anak dan orang dewasa yang lemah serta orang tua berisiko terkena penyakit jika konsumsi makanan terlalu pedas. Hal ini diungkapkan Henrik Dammand Nielsen dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Denmark seperti dikutip oleh kantor berita Associated Press.
Perusahaan Samyang mengatakan, ini adalah pertama kalinya produknya ditarik kembali karena dianggap terlalu pedas.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan berupaya untuk lebih memahami peraturan lokal untuk pasar ekspor.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu