Prediksi Tren AI yang Akan Mengubah Kehidupan di 2030

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 16 Juni 2024 | 16:20 WIB
Tren AI. (Foto/Freepik)
Tren AI. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Di tahun 2030, AI diprediksi akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Film yang dibintangi kloningan teman, simulasi masa depan, asisten digital pribadi, dan operasi kecantikan berbasis AI adalah beberapa contoh dampak AI di masa depan menurut survei dari Ericsson.

Penelitian terbaru oleh Ericsson ConsumerLab, berjudul "10 Hot Consumer Trends 2030s - the AI-Powered Future," mengumpulkan tanggapan dari 6.500 pengguna awal di 13 kota global mengenai peran AI di tahun 2030-an.

Hasil survei menunjukkan bahwa sekitar 80% konsumen mungkin akan menggunakan simulasi AI untuk keputusan penting seperti membeli rumah atau saham, serta membuat perubahan gaya hidup berdasarkan simulasi kesehatan. Selain itu, AI juga diperkirakan akan memainkan peran besar dalam pengasuhan anak, meningkatkan keterampilan anak-anak, dan membantu mereka mendapatkan pekerjaan yang baik.

Para pengguna awal, yang biasanya paling antusias dalam menerima teknologi baru, diminta mengevaluasi 120 ide layanan digital di 15 bidang, termasuk fashion, hiburan, dan kehidupan kerja.

Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan pandangan di antara para pengguna awal. Sebagian besar merasakan kegembiraan dan antusiasme terhadap AI (disebut AI hopefuls), sementara sebagian lainnya merasa cemas dan takut (disebut AI fearful).

Lebih dari 60% penggemar AI yang paling bersemangat percaya bahwa mereka tidak akan memiliki kendali penuh atas dampak AI pada kehidupan mereka di tahun 2030-an. Angka ini meningkat menjadi lebih dari 70% di antara pengguna awal yang lebih skeptis terhadap peran AI di masa depan. Hanya sekitar 37% dari AI hopefuls dan 27% dari AI fearful yang percaya bahwa mereka akan tetap memiliki kendali penuh atas penggunaan AI dalam kehidupan mereka pada tahun 2030.

Lebih dari setengah dari AI hopefuls mengatakan mereka akan mencoba menggunakan AI sebanyak mungkin, dibandingkan dengan hanya 26% dari AI fearful, menunjukkan kemungkinan terjadinya fragmentasi dalam pola penggunaan AI di masa depan. Namun, hampir semua responden (95%) percaya bahwa setidaknya beberapa aspek dari sepuluh tren tersebut akan menjadi kenyataan.

Krishna Patil, Kepala Ericsson Indonesia, menyatakan, “AI semakin populer dan manfaatnya semakin dirasakan di Indonesia. Data dari ConsumerLab menunjukkan bahwa AI akan memainkan peran yang lebih besar di masa depan. Di Ericsson, kami telah mengadopsi AI di seluruh portofolio produk dan layanan untuk mempermudah perluasan 5G bagi para pelanggan. Teknologi AI sangat penting untuk evolusi jaringan karena kebutuhannya semakin berkembang, khususnya di area-area penggunaan layanan baru yang membutuhkan kinerja selalu aktif, keandalan tinggi, latensi rendah, dan keamanan tinggi.”

Laporan ini juga menunjukkan bahwa AI akan menjadi sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan sehingga mengabaikan wawasan AI tertentu bisa menjadi kunci keberhasilan. Sebanyak 58% responden percaya bahwa inovator di tahun 2030-an adalah mereka yang berani mengabaikan saran AI.

Michael Björn, Penulis laporan dan Kepala Penelitian Agenda di Ericsson Consumer & IndustryLab, mengatakan: "Laporan Ericsson ConsumerLab 10 Hot Consumer Trends dengan jelas menunjukkan bahwa para pengguna awal mengharapkan AI memiliki peran signifikan dalam kehidupan sehari-hari di masa depan. Ekspektasi konsumen ini memiliki implikasi penting bagi kemampuan lalu lintas jaringan untuk menangani penggunaan data per perangkat di masa depan."

Berikut adalah sepuluh tren AI yang diprediksi akan mendominasi tahun 2030:

1. Pembeli Buatan/Artificial Shoppers

Apakah asisten AI pribadi akan mengakhiri era periklanan? 80 persen dari responden percaya bahwa setiap orang akan memiliki asisten digital pribadi yang memberikan saran untuk semua kebutuhan belanja dan menyatakan bahwa ini akan memberikan dampak positif.

2. Fashion Generatif

Apakah tren fashion akan didikte oleh AI di masa depan atau apakah "100 persen buatan manusia" akan menjadi tren baru di tahun 2030? Menurut 6 dari 10 responden, di tahun 2030-an manusia akan menjalani operasi plastik untuk mendapatkan standar kecantikan yang dihasilkan oleh AI.

3. Skenario Makhluk Hidup/Sentient Screenplays

Film yang dibuat secara generatif akan menampilkan teman kloningan AI – 68 persen memperkirakan kemampuan mengkloning AI untuk menjadi bagian dari cerita mereka.

4. Kembaran Digital Manusia

Tidak ada lagi yang “kebetulan”: AI mengurangi ketidakpastian dengan mensimulasikan segala sesuatu dalam kehidupan sehari-hari – 50 persen orang percaya bahwa orang akan mensimulasikan pernikahan mereka untuk perubahan atau perceraian di masa depan.

5. Keturunan yang diprogram

Pengasuhan anak dengan bantuan AI dijanjikan dapat meringankan beban orang tua, tapi kekhawatiran tentang hilangnya empati manusia masih besar - 74 persen berpikir bahwa asisten AI dalam pengasuhan anak akan meningkatkan kemampuan teknis anak tetapi mengurangi kecerdasan kreatif dan emosional mereka.

6. Diperintah oleh AI

Teknologi AI yang digunakan secara publik dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, namun kemungkinan akan dihadapi oleh teknologi AI yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan besar. Sebanyak 72 persen orang percaya bahwa teknologi AI milik perusahaan-perusahaan tersebut akan lebih unggul daripada teknologi AI yang digunakan secara umum oleh masyarakat.

7. Karyawan yang Diberdayakan oleh AI

AI dapat meningkatkan performa kerja Anda, namun juga menghilangkan makna dari pekerjaan itu sendiri, 67 persen percaya bahwa AI akan diperlukan untuk mendapatkan posisi pekerjaan yang baik.

8. Ketidakteraturan Data

Regulasi atau kebebasan digital, masa depan konsumen akan bergantung pada siapa yang mengendalikan data. Sebanyak 75 persen meyakini bahwa regulasi baru akan memungkinkan warga untuk tidak ikut serta.

9. AI Berkembang Tanpa Kendali

AI yang lebih saling terhubung dapat mulai mengembangkan agenda mereka sendiri - 59 persen berpikir bahwa hidup berdampingan dengan AI di masa depan bisa menjadi sulit.

10. Pemegang Kunci/Key Keepers

Akankah pemegang kunci AI yang terhubung melindungi privasi atau meningkatkan ketergantungan di era digital? 7 dari 10 orang  orang mengatakan bahwa tidak lagi perlu mengklik tombol, menggesekkan kartu identitas, atau mengingat login karena AI akan menanganinya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: