Golkar: Ridwan Kamil Ingin Jadi Cagub Jakarta karena Berasumsi Anies Tak Maju

Oleh: Ahda Bayhaqi
Kamis, 20 Juni 2024 | 18:45 WIB
Politikus Golkar Ridwan Kamil. (Foto/Golkar)
Politikus Golkar Ridwan Kamil. (Foto/Golkar)

BeritaNasional.com - Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia mengungkap awal mula ingin mendorong Ridwan Kamil maju sebagai calon gubernur (cagub) Jakarta. 

Ridwan Kamil menyatakan ingin menjadi cagub Jakarta sesaat setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Saat itu, Ridwan Kamil (RK) berasumsi Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur Jakarta karena sudah menjadi calon presiden.

"Kalau kemarin kami cek setelah pilpres, waktu itu kan mungkin RK bersedia karena berasumsi Pak Anies Baswedan tidak akan maju lagi karena sudah jadi capres," kata Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/4/2024).

"Kami juga sampai sekarang belum tahu apakah Anies Baswedan memang mau turun kelas dari capres jadi cagub kembali," sambungnya.

Saat itu, Ridwan Kamil merasa prestasinya selama memimpin Jawa Barat itu bisa menjadi modal maju di Pilgub Jakarta.

Karena itu, Ridwan Kamil membuat billboard OTW Jakarta. Efeknya elektabilitas Ridwan Kamil saat itu mengejutkan.

"Makanya, waktu itu begitu dibuat, dia bikin atribut OTW Jakarta. Membuat entakan juga sehingga waktu itu elektabilitasnya paling tinggi dibandingkan yang lain," kata Doli.

Namun, begitu muncul nama Anies Baswedan hingga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, elektabilitas Ridwan Kamil tidak mampu melampaui keduanya.

"Tetapi begitu sudah mulai ada yang mencalonkan Pak Anies Baswedan lagi, kemudian juga ada nama seperti Basuki Tjahaja Purnama gitu ya ternyata elektabilitasnya sekarang masih jauh lebih tinggi di Jawa Barat," kata Doli.

Karena itu, sampai saat ini di Koalisi Indonesia Maju, belum memutuskan siapa yang akan diusung di Jakarta.

Dari informasi Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, para pimpinan KIM menunggu sampai akhir Juli atau awal Agustus.

"Makanya, kesepakatan antara Pak Airlangga dan pimpinan partai politik lain kami tunggu sampai akhir Juli atau awal Agustus. Kami lihat karena mungkin ada berapa survei. Mana tahu gerakan yang dilakukan Pak Ridwan Kamil di Jakarta menambah penerimaan masyarakat Jakarta. Kami enggak tahu apa yang terjadi seminggu, dua minggu, tiga minggu, atau dua bulan yang akan datang," kata Doli.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: