Ini Arahan Heru Budi ke Camat dan Lurah untuk Berantas Judi Online

Oleh: Lydia Fransisca
Minggu, 30 Juni 2024 | 22:17 WIB
Ilustrasi judi online. (Foto/Freepik)
Ilustrasi judi online. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com -  Camat Tambora Holi Susanto mengaku bahwa pihaknya sulit mendeteksi warga yang bermain judi online (judol).

Sebab, kata Holi, kini judol semakin mudah diakses yakni dimainkan di ponsel pintar masing-masing.

"Kami pun aparat sulit mendeteksi adanya permainan judi online karena bisa saja mereka lakukan di dalam rumah sambil nonton TV bersama keluarganya atau di warung kopi sambil ngobrol sama temannya," kata Holi kepada wartawan, dikutip Minggu (30/6/2024).

Oleh karena itu, Holi mengungkapkan bahwa Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memintanya untuk berkoordinasi dengan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bintara Pembinaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) untuk mengatasi judol.

"Kami ditugaskan agar melakukan konsolidasi dengan aparat setempat atau tiga pilar kelurahan maupun kecamatan melakukan edukasi kepada RT, RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, kader PKK, KFDM, LMK, karang taruna untuk melakukan upaya preventif," kata Holi.

"Agar warga menghindari kegiatan judol di mana kegiatan tersebut banyak membawa dampak negatif bagi kehidupan, apalagi bagi warga yang sudah berumah tangga," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Satgas Pemberantasan Judi Online Hadi Tjahjanto mengatakan, pihaknya memiliki data kecamatan yang transaksi judi online-nya paling tinggi di Indonesia.

Hadi berujar, kecamatan yang paling tinggi transaksi judolnya adalah Kecamatan Bogor Selatan, Jawa Barat. Di sana, transaksi judol mencapai Rp 349 miliar.

Selanjutnya, ada Kecamatan Tambora, Jakarta. Peredaran uang untuk judol di sana mencapai Rp 196 miliar dengan jumlah pelaku 7.916 orang.

"(Selanjutnya) Kecamatan Cengkareng pelakunya 14.782, uang yang beredar Rp176 miliar. (Lalu) Tanjung Priok 954, uang yang beredar Rp139 miliar," kata Hadi saat konferensi pers di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2024).

Secara terpisah, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku akan memanggil para walikota untuk berkoordinasi dalam pemberantasan judi online di Ibukota.

Adapun pemanggilan ini usai pemerintah mengumumkan bahwa Jakarta menjadi provinsi kedua dengan pelaku judi online terbanyak.

Selain memanggil para walikota, Heru mengaku sudah meminta mereka untuk berkoordinasi dengan polres di wilayah masing-masing agar warga bisa terlepas dari judi online.

"Saya sudah minta walikota masing-masing untuk koordinasi dengan polres setempat. Manggil (walikota). Sudah ada instruksi di grup pejabat DKI untuk mengingatkan hal ini," kata Heru kepada wartawan, Rabu (26/6/2024).sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: