Benny Minta KPK Beri Penjelasan Tentang Firli Bahuri: Menghilang Begitu Saja

Oleh: Panji Septo R
Senin, 01 Juli 2024 | 16:39 WIB
Rapat DPR dengan KPK (Beritanasional/Elvis)
Rapat DPR dengan KPK (Beritanasional/Elvis)

BeritaNasional.com - Anggota Komisi III DPR Benny K Harman mempertanyakan nasib eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yang menjadi tersangka.

Ia meminta pimpinan KPK menjelaskan hal tersebut kepada publik karena masyarakat ingin tahu persoalan yang dialami lembaga antirasuah.

"Tolong jelaskan ada apa dengan Ketua KPK? Jelaskan kepada publik. Bukan kepada kami, supaya publik tahu,” ujar Benny dalam rapat kerja Komisi III DPR bersama KPK, Senin (1/7/2024).

Menurut Benny, hal tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja. Ia juga mengatakan Firli menghilang begitu saja dan tidak ada yang mengetahui persoalan KPK.

“Jangan didiamkan, ada apa? Publik enggak tahu ada apa di KPK ini. Ketua KPK-nya menghilang, masa menghilang begitu saja," tuturnya.

Selain itu, Benny juga menyinggung masalah pimpinan KPK yang melaporkan anggota dewan pengawas (Dewas).

"Kedua, ada anggota pimpinan KPK ya, melapor anggota Dewas, ya. Ada di sini pimpinan KPK-nya, ada apa itu? Begitu rapuh kah KPK ini?" kata dia.

Ia lantas mengingatkan soal adanya pimpinan KPK yang dinyatakan melanggar kode etik lalu mengundurkan diri.

Beni menilai hal tersebut tidak bisa dibiarkan. Dia juga mengaku sempat bertanya kepada Dewas KPK mengapa pimpinan KPK yang dianggap melanggar etik bisa berhenti dengan mudah.

“Kenapa enggak diproses secara hukum? Dia melakukan pelanggaran etik juga melakukan tindak pidana korupsi. Kenapa ndak diproses?" ucapnya.

Oleh sebab itu, dirinya meminta KPK menjelaskan hal-hal tersebut kepada publik. Menurutnya, lembaga antirasuah tak akan bisa bekerja dalam kondisi rapuh.

"Ini dua soal ini kalau tidak dijelaskan oleh pimpinan KPK secara terbuka, maka KPK rapuh, dan kalau dia rapuh nggak mungkin bisa jalankan kekuasaan, kewenangan yang luar biasa tadi," ujarnya.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: