Pemprov DKI Alokasikan Rp18,96 Triliun untuk Atasi Kemiskinan di Jakarta

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 02 Juli 2024 | 16:28 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di International Mayor Forum (IMF). (BeritaNasional/Lydia).
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di International Mayor Forum (IMF). (BeritaNasional/Lydia).

BeritaNasional.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya telah menggelontorkan uang sebesar Rp18,96 triliun untuk menanggulangi kemiskinan.

Hal ini diungkapkan Heru pada acara International Mayor Forum (IMF) pada Selasa (2/7/2024).

"Penanggulangan kemiskinan perkotaan, mengalokasikan Rp18,96 triliun untuk pengentasan kemiskinan. Alokasi ini tidak ada di kota-kota lain di Indonesia, hanya ada di Jakarta dan besarnya luar biasa Rp18,96 triliun," kata Heru dalam sambutannya.

Heru menjelaskan, dana ini juga termasuk untuk subsidi transportasi umum dan bantuan makanan serta pendidikan anak-anak di Jakarta.

"Termasuk subsidi transportasi umum, bantuan makanan tambahan bagi anak-anak, dan dukungan finansial untuk pendidikan serta kesehatan melalui Kartu Jakarta Pintar Plus, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul, dan Kartu Jakarta Sehat," ujar Heru.

Secara terpisah, Kepala Sekretariat Presiden Republik Indonesia itu menjelaskan bahwa besaran alokasi dana Rp18,96 itu bisa berubah, mengikuti kondisi keuangan DKI.

"Pemberian bansos sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) dan termasuk di dalam DTKS. Sejauh mana komitmen DKI adalah kita sesuaikan dengan kondisi terkini hari ini, tahun depan, tahun besok tentunya data itu berubah ubah," jelas Heru.

Sementara itu, Plt Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Setda Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati menjelaskan bahwa Rp18,96 triliun merupakan total keseluruhan anggaran program DKI dalam pengentasan kemiskinan termasuk bantuan sosial (bansos). 

"Makanya kemudian kita tidak bisa mematok apakah tahun depan akan naik atau turun. Pasti akan kami sesuaikan bagaimana terhadap ketepatan sasaran itu," kata Eli. sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: