KPK: Tawaran Berangkat Langsung Jadi Alat Naikkan Harga Kuota Haji Khusus

BeritaNasional.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap calon jemaah haji dijanjikan bisa langsung berangkat tahun ini dalam kasus dugaan korupsi kuota haji 2024.
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menyebut tawaran tersebut membuat harga kuota haji khusus tambahan menjadi jauh lebih tinggi.
"Biasanya yang ditawarkan kepada mereka sehingga harganya menjadi lebih tinggi naiknya,” ujar Asep, Rabu (10/9/2025).
“Karena mereka ditawari bisa berangkat di tahun itu juga," imbuhnya.
Menurut Asep, antrean untuk haji khusus umumnya baru bisa memberangkatkan jemaah sekitar dua tahun kemudian.
Namun, bujuk rayu agar bisa berangkat pada tahun yang sama membuat banyak calon jemaah tergoda.
"Di sana makanya ditawarkan kepada calon jemaah haji itu, kalau mau membayar yang lebih tinggi nanti bisa langsung berangkat,” tuturnya.
Asep menjelaskan tawaran tersebut dijadikan alat tawar oleh agen travel haji untuk menaikkan harga secara signifikan.
“Bahkan ada di kisaran antara Rp 300.000.000 sampai Rp 400.000.000 untuk satu kuota," kata dia.
Saat ditanya soal pihak-pihak yang terlibat, Asep mengatakan pihaknya masih mendalami kasus ini. Ia menegaskan penawaran itu tidak datang langsung dari pejabat, melainkan melalui perantara.
"Jadi melalui beberapa orang sebagai perantarannya seperti itu. Sudah kita minta keterangan, seperti di situ ada staf khusus dan lain-lain yang melibatkan orang-orang seperti itu," sebutnya.
"Secara berjenjang, jadi tidak directly dari travel agent itu ke pucuk pimpinan yang oknum di Kementerian Agama ini," tambahnya.
Asep menegaskan uang hasil praktik tersebut dibagi di berbagai tingkatan. KPK akan terus mengusut aliran dana dalam perkara ini.
"Nah, ini juga kemudian kan kami ketahui bahwa masing-masing tingkatan ini, masing-masing orang ini, ya kemudian mendapat bagiannya sendiri-sendiri," tandasnya.
POLITIK | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 19 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu