Akhirnya Partai Buruh Inggris Naik ke Tampuk Kekuasaan
BeritaNasional.com - Setelah lebih dari satu dasawarsa menjadi oposisi, Partai Buruh Inggris akhirnya naik ke tampuk kekuasaan. Para pemilih yang sudah jenuh tampaknya tidak hanya memberikan kemenangan telak kepada partai buruh.
Pemimpin Partai Buruh Keir Starmer akan secara resmi menjadi perdana menteri Inggris. Dia berhasil memimpin partainya kembali ke pemerintahan kurang dari lima tahun setelah partai tersebut mengalami kekalahan terburuk dalam hampir satu abad.
Dalam praktek politik Inggris yang brutal, dia akan mengambil alih kepemimpinan di 10 Downing St, kantor perdana menteri Inggris. Beberapa jam setelah suara dihitung. Seiring dengan itu, pemimpin Partai Konservatif Rishi Sunak, tersingkir.
“Mandat seperti ini disertai dengan tanggung jawab yang besar,” Starmer mengakui dalam pidatonya di hadapan para pendukungnya.
Ketika berbicara di tengah krisis di London, ia mengatakan, Partai Buruh akan menawarkan secercah harapan, yang seperti matahari, awalnya pucat tetapi semakin kuat seiring berjalannya waktu.
Sunak mengakui kekalahannya, dan mengatakan bahwa para pemilih telah memberikan putusan yang menyadarkan.
Bagi Starmer, ini adalah kemenangan besar yang akan membawa tantangan besar, karena ia menghadapi para pemilih yang letih dan tidak sabar menanti perubahan di tengah kelesuan ekonomi, meningkatnya ketidakpercayaan terhadap institusi, dan tatanan sosial yang memburuk.
“Tidak ada yang berjalan baik dalam 14 tahun terakhir,” kata James Erskine, seorang pemilih di London, yang optimis akan adanya perubahan beberapa jam sebelum pemungutan suara ditutup.
“Saya hanya melihat ini sebagai potensi pergeseran seismik, dan itulah yang saya harapkan,” ujarnya.
“Saya pikir kita harus terbiasa lagi dengan pemerintahan yang relatif stabil, dengan menteri-menteri yang berkuasa dalam jangka waktu yang cukup lama, dan dengan kemampuan pemerintah untuk berpikir lebih jauh dari tujuan jangka pendek hingga jangka menengah,” katanya.
Inggris telah mengalami tahun-tahun yang penuh gejolak yang membuat banyak pemilih pesimistis terhadap masa depan negara mereka. Sebagian disebabkan oleh Partai Konservatif dan sebagian lagi tidak.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 21 jam yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
POLITIK | 19 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu